Protes CPNS Meluas

Protes CPNS Meluas

\"DENDI

BENGKULU, BE - Protes terhadap pengumuman hasil tes CPNS Provinsi Bengkulu semakin meluas. Jika sebelumnya jumlah peserta tes yang mengajukan keberatan hanya 2 orang, yakni Rio Santoso dengan jumlah nilai 382 dan Berniadi yang memperoleh nilai 377, namun hingga kemarin siang bertambah menjadi 7 orang.

Hanya saja dari 7 orang tersebut, yang mengumpulkan berkas berupa fotocopy nomor ujian untuk disampaikan ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) hanya 4 orang. Keempatnya adalah Rio Santoso, Berniadi, Yasir Amrullah dengan jumlah nilai 379 dan Harliansyah yang mengantongi nilai cukup 393.

Penyebab protesnya pun sama seperti sebelumnya, yakni dikarenakan mereka tidak diluluskan pada formasi pilihan kedua, dan ketiga. Padahal nilai mereka diatas nilai peserta yang dinyatakan lulus.

Seperti Yasir Amrullah yang menjadi Peneliti Pertama sebagai formasi pilihan utamanya, Pengerak Swadaya Masyarakat pilihan kedua dan Penyuluh Sosial Pertama sebagai formasi pilihan ketiga. Ia keberatan karena tidak lulus di formasi pilihan kedua, karena nilainya lebih tinggi dibandingkan peserta yang dinyatakan lulus pada formasi tersebut.

\"Kalau pilihan pertama tidak lulus dapat dimaklumi, karena yang lulus memang nilainya lebih tinggi dari saya. Tapi mengapa saya tidak lulus pada formasi pilihan kedua, padahal yang lulus itu nilainya lebih rendah dari saya,\" kata Yasir saat mendatangi BKD, kemarin.

Peserta lainnya, Harliansyah mengaku masalah yang dihadapinya sedikit berbeda, yakni ia tidak lulus dari dua formasi yang dipilihnya.

\"Saya hanya mengambil dua formasi dengan kualifikasi pendidikan S1 semua jurusan, yakni formasi Penuyuluh Sosial Pertama dan formasi Penggerak Swadaya Masyarakat, tapi pertanyaannya kenapa saya tidak lulus. Bahkan yang dinyatakan lulus adalah peserta lain yang menjadikan formasi tersebut sebagai formasi pilihan kedua dan ketiga,\" ungkap Harliansyah yang juga mendatangi BKD, kemarin.

Mahasiswa S2 IAIN Bengkulu ini juga menyerahkan surat keberatannya ke BKD mempertanyakan sistem penetapan kelulusan sekaligus sebagi ungkapan kekecewaannya terhadap penentuan kelulusan yang dinilainya kacau tersebut.

BKD Provinsi Bengkulu menindak cepat keberatan yang disampaikan beberapa peserta tersebut. Pagi ini (4/12) petugas BKD langsung terbang ke Jakarta untuk menyampaika berkas keberatan peserta itu ke Panselnas.

\"Sesuai dengan yang diklaim peserta bahwa ada nilainya tinggi tapi tidak lulus, kami sudah menghimpunnya. Agar sama-sama puas, staf saya akan ke Jakarta untuk menyampaikan komplain ini ke Panselnas,\" kata  Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Karir, Drs H Tarmawi MSi di ruang kerjanya, kemarin.

Tarmawi juga mengaku, pihaknya berharap agar Panselnas dapat memberikan penjelasan tentang metode penentuan kelulusan ini. Sebab penentuan kelulusan yang sudah disampaikan Kemenpan melalui surat edarannya yang menyatakan bahwa diprioritaskan formasi pilihan pertama tidak berlaku. Karena ada beberapa peserta di luluskan di formasi pilihan kedua dan ketiga, padahal formasi tersebut banyak yang lulus passing grade, bukan kosong.

\"Kita harap kalau ada beberapa peserta yang diluluskan pada formasi pilihan kedua atau ketiga, yang protes ini seharusnya juga dilulus pada formasi kedua atau ketiga. Apalagi diketahui nilai yang lulus di formasi kedua atau ketiga lebih rendah,\" ungkapnya.

Tarmawi sendiri mengaku bingung dengan penentuan kelulusan tersebut, karena itu pihaknya memilih langsung menyampaikan persoalan itu ke Panselnas, mengingat pihaknya hanya mengumumkan, sedangkan nama-nama yang lulus tersebut ditetapkan Panselnas.

\"Tidak ada satu huruf atau satu angka pun yang kami rubah, semuanya hasil dari Panselnas. Maka ketika ada masalah kita kembalikan lagi ke Panselnas,\" tutupnya.(400)

b

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: