Bupati: Polres BU Patut Diapresiasi
BENTENG, BE - Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), H Ferry Ramli SH MH menilai, kinerja Polres Bengkulu Utara (BU) menangkap 7 tersangka perampok toke karet patut diapresiasi. Penangkapan tersebut dinilai bupati menjadi langkah awal untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman di wilayah Benteng. Pasalnya, kasus perampokan itu sendiri terjadi di Desa Lagan Bungin, Benteng, beberapa waktu lalu. Diakui bupati, sebelum penangkapan, ia sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres BU AKBP Hindri Hutongan Siregar SH. \"Bapak sangat memapresiasi kinerja aparat keamanan, dengan demikian akan dapat menciptakan kondisi kemanaan di Benteng ini,\" ungkap Kabag Protokoler, Widia membacakan pesan Bupati Ferry, kemarin (2/12). Dijelaskan Widia, kini bupati tengah berada di Bali karena ada kegiataan. Tetapi tidak dijelaskan apakah bupati mengikuti Munas Golkar atau agenda lainya. \"Bapak masih di Bali ada agenda disana,\" ucapnya. Menurut Widia, Ferry mengajak seluruh masyarakat BentengĀ bersama-sama menjaga keamanan dilingkungan masing-masing agar dapat terhindar dari berbagai aksi kriminalitas. Bahkan Bupati menjanjikan hadiah kepada orang-orang yang mampu menangkap pelaku kejahatan diseluruh wilayah Benteng. \"Ada hadiah bagi yang mampu menangkap pelaku kejahatan,\" kata Widia. Sementara itu, diketahui kemarin (2/12) 20 anggota timsus Polres BU dibantu buser Polda Bengkulu menangkap kawanan perampok pimpinan Di (44) warga Desa Bengko Kecamatan Sindang Dataran Rejang Lebong serta anggotanya Ss (38) warga Desa Bengko, Ji (39) Desa Air Kati, Ai (38) Talang Belitar, Hi (39) Desa Talang Belitar, Bu (28) Desa Talang Belitar, dan Ss B (40) Desa Talang Belitar Kecamatan Sindang Datarang Rejang Lebong, berhasil dibekuk dengan melumpuhkan salah seorang pelaku di antaranya. Para tersangka penjahat tersebut terakhir beraksi di kediaman Arpan Utama (44), Toke Karet Desa Lagan Bungin 22 November lalu. Setelah melukai Arap dan menyekap Sajila (24) serta kedua anak korban, Jaya Ahmad Hadi Nata (8) serta Prawira Diharja Azpar yang masih berusaiah 21 bulan, pelaku mengambil tas berisi uang tunai ratusan juta, serta dua handpone milik korban. Keempat korban disekap dengan kondisi tangan diikat tali rapiah hitam, mulut ditutup lakban di dalam kamar utama rumah korban. Empat orang pelaku masuk melalui jendela belakang rumah korban dengan cara motong trali besi jendela diduga menggunakan alat pemotong besi. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: