Status Asrama Haji Dipertanyakan

Status Asrama Haji Dipertanyakan

BENGKULU, BE - Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Bengkulu, Salehan SSos mempertanyakan status asrama  haji yang terdapat di Padang Kemiling, Kota Bengkulu. Sebab, asrama haji tersebut dibangun untuk asrama haji, namun digunakan sebagai tempat pendidikan dan pelatihan (Diklat) oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Saat reses, kami mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat terkait asrama haji ini, karena hingga saat ini masih digunakan oleh Badan Diklat Provinsi Bengkulu. Padahal tanah itu diwakafkan oleh masyarakat setempat untuk lokasi asrama haji, bukan tempat pendidikan dan pelatihan,\" ungkap Salehan dalam paripurna, kemarin. Karena itu, ia pun meminta Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah menyerahkan bangunan tersebut secara penuh kepada Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu agar digunakan  hanya untuk asrama haji. \"Kami minta Gubernur cepat memproses penyerahannya, kalau bisa pelaksanaan haji 2015 asrama tersebut hanya memiliki satu fungsi yakni sebagai asrama haji yang hanya digunakan oleh calon dan jemaah haji,\" pintanya. Dikonfirmasi, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, H Herry Syahriar MM mengungkapkan, digunakannya gedung tersebut sebagai tempat Diklat dikarenakan gedung itu hanya dipakai sekali 1 tahun, hanya saat musim haji. Setelah itu, bangunan itu tidak terpakai. Karena itu Pemerintah Provinsi Bengkulu memanfaatnya sebagai tempat Diklat. \"Walaupun pada hari biasa digunakan sebagai tempat Diklat, tapi gedung itu tetap sebagai asrama haji,\" ujarnya. Ditanya mengenai rencana penyerahannya secara utuh kepada Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Herry mengaku belum bisa memastikannya, karena pihaknya masih akan membicarakannya ditingkat internal Pemprov. \"Kita lihat dulu situasi dan kondisnya untuk penyerahannya,\" tutup Herry. Dibagian lain, Kepala Biro  Kesra Setda Provinsi Bengkulu, H Cik Asan Denn MSi mengaku, bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu memang sudah memikirkan bahwa asrama haji tersebut bakal diserahkan ke Kanwil Kemenag untuk dijadikan sebagai Asrama Haji Antara Provinsi Bengkulu. Hanya saja hingga kini belum terlaksana, karena masih diproses. \"Ya, kita sudah ada pemikiran menyerahkan aset itu sepenuhnya kepada Kanwil Kemenag,\" ujarnya. Mengenai Badan Diklat, Cik Asan Denn mengaku akan mencarikan lokasi lain. Namun butuh proses karena untuk membangun kantor atau bangunan baru bukan perkara yang mudah. \"Untuk Badan Diklat, nanti akan dibahas, kemungkinan besar akan cari lahan baru dan asrama haji hanya digunakan untuk menampung para masyarakat jemaah haji saja,\" pungkasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: