Kecolongan, Distamben Diminta Gerak Cepat
CURUP, BE- Meskipun banyak galian C beroperasi di Kabupaten Rejang Lebong, hingga saat ini Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rejang Lebong belum maksimal dalam mengambil PAD dari sektor tersebut. Salah satu sektor yang belum dimanfaatkan oleh Distamben adalah retribusi dari pengangkutan Tambang tersebut. Mirisnya, retribusi tambang tersebut dimanfaatkan oleh kabupaten lain. Hal tersebut dikarenakan hasil tambang galian C di Rejang Lebong, bukan untuk kebutuhan Rejang Lebong sendiri namun juga untuk tetangga baik dalam maupun luar Provinsi Bengkulu. Menyikapi akan permasalahan tersebut, Bupati Rejang Lebong H Suherman SE, MM meminta agar pihak Distamben untuk segera bersikap. Dia meminta Distamben untuk segera menarik PAD dari sektor pengangkutan hasil tambang di Rejang Lebong. \"Saya sudah meminta pihak Distamben untuk segera mengawasi galian C yang ada. Jika selama ini tidakĀ dipungut diharapkan segera untuk dipungut distribusinya,\" jelas bupati. Dalam menarik PAD untuk dari sektor pengangkutan hasil tambang ini. Bupati menawarkan opsi yaitu dengan mendirikan pos-pos penjagaan diperbatasan kecamatan. Khususnya kecamatan yang selama ini menjadi lokasi pertambangan seperti di Kecamatan Curup Timur dan Curup Selatan. Dalam mendirikan pos-pos perbatasan tersebut Distamben diminta untuk berkoordinasi dengan dinas instansi terkait termasuk dengan pihak Polri dan TNI. \"jangan sampai daerah kita dirugikan, dan daerah lain justru memanfaatkan hasil pertambangan dari daerah kita,\" tambah bupati. Lebih lanjut bupati menjelaskan, terkait dengan masih kecolongannya Pemkab Rejang Lebong dari PAD tambang ini. Dia menegaskan bahwa pihak tidak menyalahkan siapa-siapa, kecuali pemerintah Rejang Lebong dalam hal ini Dinas pertambangan. Oleh karena itu, ia meminta agar Distamben bisa bergerak cepat bahkan ia meminta sebelum tahun 2014 ini berakhir agar segera direalisasikan.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: