Birokrasi Pemprov Lamban
BENGKULU, BE - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu menilai kinerja birokasi di Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat lamban dan terkesan berbelit. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya persoalan yang tak kunjung diselesaikan, seperti banyaknya tindaklanjut temuan Badan Periksa Keuangan (BPK) yang belum sesuai dengan rekomendasi, aset banyak terbengkalai bahkan diserobot bebas oleh warga. \"Banyaknya persoalan yang tidak selesai ini menunjukkkan lemahnya birokrasi Pemeritah Provinsi Bengkulu. Jika tidak segera berbenah dirinya, maka kewibaan Pemprov terhadap daerah lain dan masyarakat akan terus merosot,\" kritik Ketua Fraksi Demokrat, Ir Muharamin. Ia mencontohkan, temuan BPK terhadap Laporan Hasil Pemerikaan (LHP) keuangan Pemprov tahun 2013 harusnya sudah lama tuntas, karena dalam rekomendasi BPK itu disebutkan bahwa temuan BPK itu harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 60 hari atau 2 bulan sejak LHP diserahkan. Namun kenyataannya, hingga berakhirnya 2014 ini, tindaklanjut temuan itu masih banyak yang belum sesuai dengan rekomendasi. \"Ini sangat disayangkan, ada apa di Pemprov kenapa kinerja pejabat SKPD-nya sangat lambat seperti ini,\" sesal politisi Demokrat ini. Selain itu, ia juga menyorot banyaknya aset yang dibiarkan terbengkalai, seperti Mess Pemda dan View Tower yang terkesan dikelola setengah hati. Kedua bangunan tersebut sudah terbengkalai sejak 4 tahun silam, namun sampai sekarang belum juga dioperasikan. \"Yang paling menyedihkan adalah aset berupa tanah kosong di dekat lapangan Golf Lingkar Barat dibiarkan diserobot warga dan tanah itu sudah diduduki lebih dari 30 orang, tapi anehnya Pemprov seolah-olah tak terusik dengan hal tersebut,\" paparnya. Menurutnya, banyaknya persoalan yang tak kunjung tuntas itu tak terlepas dari ketegasan seorang gubernur terhadap bawahannya yang dinilai lemah. Padahal gubernur yang memiliki kekuasaan harusnya mampu memerintahkan anak buahnya. \"Gubernur harus lebih tegas lagi. Dan masalah akan terus berdatangan jika gubernur tidak berani tegas,\" ujarnya. Sementara itu, Juru Bicara Pemprov yang juga Kadishubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Misran Musa membantah dikatakan birokrasi Pemprov lamban. Menurutnya, semua persoalan yang datang selalu disikapi dengan cepat, hanya saja dalam menyelesaikan masalah itu ada prosedurnya yang harus diikuti. \"Seperti penyerobotan lahan lapangan golf itu, Satpol PP langsung turun ke lokasi ketika mengetahui tanah itu diserobot. Memang sampai sekarang belum selesai, karena masih dalam proses. Saya kira tidak ada pembiaran dari Pemprov, hanya terkendala waktu saja untuk melaporkan ke polisi,\" bantahnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: