Rossi Tak Lagi Cemburu
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Jumat 31-10-2014,09:08 WIB
LONDON – Valentino Rossi mengaku sedikit emosional saat mengambil keputusan meninggalkan Yamaha ke Ducati pada 2011 hanya karena alasan timnya memberi perlakuan sama kepada Jorge Lorenzo.
Rossi yang punya status sebagai pembalap pertama merasa berhak mendapatkan perlakuan lebih spesial dari Lorenzo yang cuma pembalap kedua saat itu.
Lorenzo memulai debutnya di MotoGP tahun 2008 menggunakan ban Michelin. Sementara Rossi memakai ban Bridgestone. Rider asal Spanyol itu langsung merebut perhatian dengan meraih pole position di Grand Prix MotoGP pertamanya dan kemudian hanya perlu menunggu hingga seri ketiga untuk meraih kemenangan pertama.
Setelah Lorenzo terus berkembang menjadi langganan di barisan depan dan bahkan penantang serius juara dunia, Rossi mulai menunjukkan kecemburuannya.
Perang dingin dan persaingan tidak sehat mulai terjadi ditandai dengan ulah Rossi membangun dinding pembatas antar garasi lantaran kesal permintaannya soal perlakukan khusus sebagai rider utama tak digubris.
Keputusan pindah ke Ducati nyatanya ia sesali karena di tim asal Italia itu performa Rossi jatuh sampai titik paling bawah. Sebaliknya, di periode keduanya bersama Yamaha sejak 2013 lalu, Rossi mulai mendapatkan manfaat dari kebijakan perlakuan setara dari Yamaha yang membuatnya bisa mencicipi lagi naik podium dan bahkan tahun ini punya peluang besar mengakhiri musim di atas rekan setimnya Lorenzo.
“Mungkin saya salah di tahun 2010 memutuskan pindah dari Yamaha hanya karena ingin diperlakukan sebagai rider nomor satu. Ketika Jorge datang, ia langsung diperlakukan sama dengan saya,” kenang Rossi seperti dilansir crash.
“Saya tak suka dan akhirnya pindah ke Ducati. Tapi itu salah,” imbuhnya.
Sekarang, dengan kebijakan yang sama, Rossi mulai merasakan manfaatnya. Datang ke Yamaha saat Lorenzo baru saja jadi juara dunia tidak membuat ia jadi anak tiri.
“Saya mendapat layanan persis sama dengannya. Yamaha suka ketika kami bertarung satu sama lain dan mereka mencoba untuk mendukung kami berdua seratus persen,” tuntas Rossi. (dim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: