Bagaimana Hukum Menunda Kehamilan dalam Islam? Ini Kata Buya Yahya

BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam sebuah tausiyah, Buya Yahya menjelaskan mengenai hukum menunda kehamilan.

Menurut Buya Yahya, menunda kehamilan pada dasarnya dibolehkan, namun ada alasan tertentu yang tidak disarankan karena dapat mendatangkan dosa.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya kesepakatan antara suami dan istri jika ingin menunda kehamilan.

BACA JUGA:Waktu Terbaik Sholat Dhuha untuk Mengejar Rezeki, Berikut Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Kalimat Penambah Rezeki dari Buya Yahya, Amalkan di Waktu Subuh

Keputusan ini harus dipertimbangkan bersama, bukan hanya atas keinginan satu pihak saja.

Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa jika alasan menunda kehamilan tidak sesuai atau sekadar alasan yang kurang tepat, sebaiknya dihindari agar tidak berpotensi menimbulkan dosa.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu tausyiah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa menunda kehamilan pada dasarnya sah dan diperbolehkan, termasuk dengan cara mengeluarkan sperma di luar rahim istri (azl).

Namun, Buya Yahya menekankan bahwa alasan di balik keputusan tersebut harus tepat. Jika dilakukan tanpa alasan yang benar atau hanya untuk tujuan yang tidak sesuai, hal ini sebaiknya dihindari karena bisa mendatangkan dosa.

BACA JUGA:Penyebab Seseorang Dalam Masalah Terus Menerus, Buya Yahya: Karena Lakukan Ini

BACA JUGA:Benarkah Memotong Kuku Malam Hari Bikin Rezeki Seret? Ini Kata Buya Yahya

Menurut Buya Yahya, hukum menunda atau menahan kehamilan tidak termasuk sesuatu yang terlarang dalam Islam selama tujuannya jelas dan disepakati oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri.

Buya Yahya menjelaskan bahwa menunda kehamilan dengan alasan takut hidup melarat adalah tindakan yang tidak sepatutnya, bahkan dianggap kurang ajar kepada Allah SWT.

Sumber: