Melihat Kehidupan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Tetap Pertahankan Kesederhanaan
Meski sudah menjabat pejabat negara sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu sejak 1 September lalu. Namun hingga saat ini belum terlihat perubahan yang signifikan terhadap gaya hidup para wakil rakyat tersebut. Sebagian besar anggota dewan lebih memilih mempertahankan kesederhanaan ketimbang menghambur-hambur uang, mendadak menjadi sombong dan bergaya hidup glamour lainnya. ================== DENDI SUPRIADI, Kota Bengkulu ================== MEMASUKI bulan kedua menjabat sebagai wakil rakyat, sebagian besar anggota DPRD Provinsi Bengkulu masih mempertahankan kesederhanaannya. Hal tersebut terlihat dari kendaraan, ponsel serta pakaian yang digunakannya. Kehidupan anggota dewan ini belum banyak berubah ketika masih suasana kampanye menjelang Pileg 9 Arpil 2014 lalu. Anggota Dewan dari PPP, Suheri Ersuan SH misalnya, ia masih terlihat seperti sebelum menjadi anggota dewan. Yang membedakannya adalah setelah menjadi anggota dewan, ia selalu menggunakan pakaian rapi. Demikian juga kendaraannya, ia mengaku masih menggunakan kendaraan lama sebelum menjadi dewan. \"Untuk apa bermewah-mewahan, karena jabatan ini adalah amanah dari rakyat. Belum sukses namanya kalau hanya bisa menjadi anggota DPRD, sukses itu adalah ketika kita mampu memperjuang aspirasi rakyat,\" kata Suheri kemarin. Diakuinya, yang membedakan hidupannya sebelum dan sesudah menjadi anggota dewan adalah pengeluaran. Karena tidak bisa dipungkiri pengeluaran sebagai anggota dewan jauh lebih besar dibandingkan sebagai masyarakat biaya. Kenaikannya pun bukan satua tau dua kali lipat, melainkan mencapai 4 atau lima kali lipat dibandingkan sebelumnya. \"Pengeluaran itu bukan untuk hura-hura, tapi betul-betul pengeluaran yang tidak bisa dihindari, misalnya banyak undangan pernikahan, mendatangi orang yang mendapat musibah atau meninggal dunia. Tidak mungkin juga kita sebagai anggota dewan hanya datang dengan tangan kosong,\" bebernya. Hal yang sama juga diakui anggota dewan lainnya, Sujono SP MSi dari PKS. Menurutnya, menjadi anggota dewan bukan untuk bermegah-megahan, melainkan dituntut bekerja keras untuk menjalankan amanah rakyat. \"Kami tidak menjadikan menjadi anggota dewan untuk bermewah-mewahan, kita akan selalu tampil apa adanya saja, karena yang menjadi tujuan utama kami adalah memperjuangkan aspirasi rakyat. Jangan sampai rakyat kecewa karena telah memilih kita menjadi anggota dewan,\" ujarnya. Penampilan berbeda sedikit diperlihatkan anggota dewan dari Nasdem Riswan Very dan Dedi Ermansyah. Keduanya pun mengunakan mobil keluaran terbaru jenis Nissan dan mobil mewah lainnya. Namun kendaraan tersebut bukan dibelinya sejak menjadi anggota dewan, melainkan sebelum menjadi wakil rakyat. \"Sebelum menjadi anggota dewan Riswan sudah memiliki mobil itu, jadi itu bukan hasi pendapatannya dari anggota dewan,\" ungkap salah seorang anggota dewan. Ia mengaku tidak terkejut melihat penampilan kedua anggota dewan dari nasdem tersebut, karean keduanya memang berlatar belakang pengusaha muda yang cukup sukses. Lain halnya jika ada anggota dewan tiba-tiba glamour setelah baru menjabat sebagai anggota dewan. Diakuinya, 45 orang dewan ini adalah orang hebat semuanya, karena sebagian besar dianatara merupakan pengusaha dan sebagian lainnya merupakan mantan anggota dewan kabupaten dan kota. \"Mungkin ada anggota dewan tidak mengambil gajinya, karena disini bagi mereka bukan tempat mencari uang,\" ujarnya memprediksi.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: