Sampah Diolah Jadi Tenaga Listrik

Sampah Diolah Jadi Tenaga Listrik

\"foto BENTENG, BE - Investor dari Malaysia memenuhi janji dalam melakukan penjajakan guna menanamkan modal di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Bentuknya, akan membangun pabrik pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun non organik. Rombongan, investor negara tetangga itu, langsung diterima oleh Sekda Benteng, Drs Dharmawan Yakoeb, MH beserta kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di gedung daerah, kemarin. Dalam kesempatan itu, busines development manager PT Intelcom Indonesia, yang merupakan cabang untuk di  Indonesia, Tarita B Jacob menjelaskan, hasil dari pengelolaan sampah ini akan menghasilkan energi listrik berkapasitas besar, atau sekitar 40 ribuan mega watt lebih. Selain itu, juga dijadikan briket dan pupuk. Hasil produksi dari pengelolaan sampah ini, tidak ada yang terbuang atau tersisa karena semuanya menjadi produk yang bermanfaat. \"90 persen hasil produksi menghasilkan energi listrik dan 10 persen, briket dan pupuk,\" paparnya. Menurut Tarita, lokasi yang akan dijadikan pabrik ini bervariasi. Hal itu, tergantung dengan kapasitas sampah yang diproduksi. Seperti, jika sampah perharinya diproduksi sekitar 200 ton, maka  lahan yang dibutuhkan sekitar 1 hingga 2 hektar. Jadi, jika ingin kapasitas produksi besar maka lahan yang harus disiapkan cukup luas. \"Jika ingin mengolah sampah diatas 700 ton/harinya maka lahan yang kita butuhkan, sekitar 7 hektar,\" terangnya. Tarita memaparkan, dengan membuka pabrik pengelolahan sampah  di Bumi Maroba Kite Maju ini. Dengan demikian, Pemda Benteng tidak perlu lagi untuk mencari lahan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah. Sebab, seluruh sampah akan diolah dalam pabrik ini. Apalagi, saat ini, Benteng belum memiliki TPA sampah. Sehingga, sangat besar sekali peluang dibukanya, pabrik pengelolahan sampah ini. \" Jika pabrik ini jadi dibangun di Benteng, maka tidak perlu lagi TPA sampah,\" pungkasnya. Sementara itu, Sekda Benteng, Drs Dharmawan Yakoeb, menjelaskan akan segera membentuk tim untuk menindak lanjuti rencana pendirian pabrik pengelolahan sampah tersebut. Tim itu, akan melibatkan berbagai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Seperti,Badan Lingkungan Hidup, Bapeda, PU dan lainnya. Sebab, pendirian pabrik ini memerlukan pengkajian yang matang dengan tujuan mendapatkan hasil yang bagus. \" Kita bentuk tim untuk menindak lanjuti tawaran ini,\" ujarnya. Sekda menambahkan, setelah dibentuk tim nantinya, barulah bisa begerak. Termasuk, dalam menentukan lokasi yang akan dijadikan lahan pabrik pengelolahan sampah ini. Selain itu, tak hanya sampah dari Benteng saja yang bakal diolah pabrik ini. Namun, juga sampah dari daerah tetangga. Seperti, kota Bengkulu, Kepahiang, Rejang lebong, Bengkulu Utara dan lainnya. \"Dipilihnya, Benteng sebagai lokasi pabrik pengelolaan sampah ini, karena, Benteng terletak di tengah - tengah Provinsi Bengkulu,\" tutupnya. (111)     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: