Kapal Perang Merapat di Pulau Baai

BENGKULU, BE - Salah satu Kapal Perang KRI jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Jum\'at siang (5/9) merapat di Pelabuhan Pulau Baai. Kapal Perang KRI Teluk Sibolga-536 jenis angkut tank tipe Frosch dikomandoi Mayor Laut (P) Arif Prasetyo I dengan membawa 70 personil serta peralatan canggih kapal. Dijelaskan Komandan KRI Teluk Sibolga tersebut jajarannya tengah melakukan operasi Sakti Arnawa di kawasan laut wilayah barat Sumatera. Sebelum bersandar di Pulau Baai, Kapal Perang tersebut telah mengunjungi diantaranya Padang Sumatera Barat, Nias Sumatera Utara. KRI Teluk Sibolga dalam kondisi perang akan berperan sebagai kapal induk yang akan mengangkut pasukan dan kapal-kapal amfibi untuk menguasai pangkalan laut musuh. \"Kapal kita ini yang menjadi sasaran utama kalau perang, kalau kapal ini sudah hancur tidak akan ada fungsinya lagi kapal lainnya. Sehingga dalam perjalanan kalau perang kapal ini dikawal oleh kapal-kapal lainya,\" tegas Komandan Mayor Arif, diruang kerjanya kemarin (6/9). Dijelaskan Arif, Kapal dengan bobot mencapai 2000 ton ini mampu mengangkut alat-alat berat dan kendaraan operasional  kapal perang yang sehari-hari di bawah pembinaan satuan Kapal Amfibhi (Satfib Armabar) diantaranya buldozer, kendaraan truk , beberapa peralalatan serta material pembangunan  dan personel serta tank tempur. KRI Teluk Sibolga 536 mempunyai fungsi sebagai kapal pendaratan tank ampibi dan pendaratan pasukan Marinir untuk merebut dan menguasai pantai pertahanan musuh. Mayor Arif menuturkan, KRI Teluk Sibolga merupakan kapal jenis LST type Frosch yang dilengkapi persenjataan 1 unit meriam PSU kapal kaliber 37 mm laras tunggal, 1 unit meriam PSU kapal kaliber 37 mm laras ganda dan 1 unit mitraliur kaliber 25 mm laras ganda. \"Ini kapal perang buatan Jerman Timur tahun 70 an, kapal ini bertugas melakukan patroli rutin dikawasan barat,\" ungkap Mayor beranak dua tersebut. KRI Teluk Sibolga dengan nomor lambung AT-536 dibuat di galangan VEB Penee Werft Wolgast Jerman Timur tanggal 6 Oktober 1977, dengan nama SCHWERIN-612 saat diluncurkan setelah dibeli Pemerintah Indonesia, diadakan Refit mencakup demiliterisasi, modernisasi serta perubahan terhadap desain awal, berdasarkan SKEP PANGAB Nomor : Skep/217/IV/1993 tanggal 22 April 1993 diresmikan menjadi KRI Teluk Sibolga-536. (320)

Sumber: