Telepon Plus SMS Berbuah Penjara

Telepon Plus SMS Berbuah Penjara

\"6733_5326__ilus-JAGAT\" PUTUS cinta sih biasa. Tapi, setidaknya, ketika putus, ucapkanlah terima kasih untuk sang mantan. Itulah yang ada di pikiran lelaki asal Rhone, Prancis, ini. Lelaki tersebut menelepon atau meng-SMS mantan pacarnya untuk memintanya berterima kasih. Sayang, telepon dan pesan singkat itu sampai puluhan ribu kali. Barang bukti kasus tersebut adalah catatan telepon serta pesan pendek yang berjumlah 21.807 kali selama 10 bulan. Artinya, rata-rata dia mengontak 2.108 kali tiap bulan alias lebih dari 72 kali tiap hari atau 3 kali tiap jam. Wow.... Tentu saja, sang mantan merasa terganggu ulah pria 33 tahun itu. Sebab, si lelaki memilih berbagai kontak. Lewat telepon rumah, telepon kantor, telepon orang tua si perempuan, SMS, hingga aneka aplikasi pesan pendek lainnya. Di depan pengadilan, lelaki tersebut memang mengakui perbuatannya sebagai bodoh. Dia juga mengaku pernah dirawat di rumah sakit lantaran depresi. Terutama setelah mereka putus pada 2011. Yang dia minta kini adalah kompensasi karena sudah ikut membantu si perempuan saat mereka tinggal bersama di apartemen. ”Logika saya, seharusnya dia mengembalikan duit saya. Atau, setidaknya bilang terima kasih. Kalau tidak, saya terus menelepon,” ujarnya di depan pengadilan Lyon. Permintaan itu akhirnya dikabulkan. Bersama tim mediasi, perempuan tersebut –seorang guru berumur 32 tahun– akhirnya berterima kasih. Namun, lelaki itu tak bisa pergi dari jerat hukum. Karena sudah mengganggu orang lain, dia dipenjara 10 bulan plus denda EUR 1.000 atau lebih dari Rp 15,2 juta. (AFP/c10/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: