PAD RL Meningkat 7,76 %
CURUP, BE- Pendapatan Asli Daaerah Kabupaten Rejang Lebong tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 7,76 persen atau dari pendapatan daerah semula sebesar Rp 724,772 Miliar menjadi Rp. 781,050 miliar atau meningkat sebesar Rp 56,277 miliar. Hal tersebut disampaikan Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM, dalam Rapat Paripurna penyampaian nota pengantar keuangan perubahan APBD tahun 2014 tahap I masa sidang II DPRD Rejang Lebong. Menurut Bupati, meningkat pendapatan daerah tersebut disebabkan oleh kenaikan dan penurunandibeberapa sektor kelompok pendapatan daerah diantaranya Pendapatan asli daerah (PAD) yang semula Rp. 38 miliar menjadi daerah menjadi Rp 50 miliar atau bertambah sebesar Rp 11 miliar atau 30,71 persen. Selanjutnya, perubahan pada dana perimbangan, Sumber dana perimbangan semula sebesar Rp 608 miliar bertambah menjadi Rp 613 Miliar atau meningkat sebesar Rp 4 miliar atau 0,81 persen, perubahan ini terjadi meningkatnya rencana penerimaan dana bagi hasil pajak bukan pajak dan pemerintah pusat. Selain itu, lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pada awal APBD tahun 2014 semula sebesar Rp 77 miliar meningkat sebesar Rp 39 Miliar sehingga mengalami perubahann Rp 117 miliar Selanjutnya perubahan terjadi perubahan pada belanja daerah. Kelompok belanja daerah terdiri dua kelompok besar yakni kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, belanja daerah yang semula sebesar Rp 752.miliar bertambah menjadi Rp 863 miliar atau meningkat sebesar 14,72 persen. \"Perubahan ini terjadi oleh beberapa rencana untuk pendanaan kegiatan atau program yang bersifat strategis dan mendesak yang menyebabkan perubahan baik penambahan target maupun pengurangan target kinerja didua komponen belanja daerah tersebut dimana pada APBD awal tahun 2014 belanja tidak langsung sebesar Rp 437miliar bertambah menjadi Rp 499 atau meningkat sebesar 14,20 persen,\" jelas bupati. Lebih lanhjut bupati menjelasn untuk belanja langsung semula Rp 315 miliar bertambah menjadi Rp 363 miliar meningkat menjadi sebesar 15,44 persen. Bupati juga menjelaskan terjadi perubahan juga padasektor pembiayaan daerah. Kompnen pembiayaan daerah terdiri dari dua kompnen b esar yakni penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari sisa lebih penggunaan anggaran tahun sebelumnya (Silpa) dan pengeluaran pembiayaan yaitu untuk pembiayaan penyertaan modal pemerintah daerah pada APBD awal penerimaan pembiayaan semula sebesar Rp 28 miliar bertambah menjadi Rp 86 miliar. Sementara itu, pengeluaran untuk pembiayaan penyertaan modal daerah dari semula anggaran di APBD sebesar Rp 1 milar menjadi Rp. 4,575 miliar. \"Itu gambaran umum perubahan APBD tahun 2014 dengan harapan saya bisa segera dibahas oleh anggota DPRD,\" harapnya. Rapat paripurna tersebut, dihadiri oleh anggota DPRD, unsur FKPD, kepala dinas intansi, TP PKK dan sejumlah pejabat lainya. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: