Karyawan Perkebunan Tewas

Karyawan Perkebunan Tewas

\"Anggota ARGA MAKMUR, BE - Kemarin pagi (5/8) sekitar pukul 08.30 WIB, seorang karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Agro Muko, Sianturi (47) warga Jalan Siti Khadijah Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) tewas akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Peristiwa terjadi di Desa Gunung Selan Arga Makmur, BU. Korban sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Hana Caritas BU. Kemudian dirujuk ke RSUD Arga Makmur, namun pukul pukul 10.00 WIB ia menghembuskan nafas terakhir. Kronologis kejadian bermula ketika korban hendak ke kantor perusahannya dari Arga Makmur menuju Lais. Korban beriringan dengan motor jenis vespa yang ada didepannya, karena terlalu ngebut membawa kendaraan tiba-tiba kendaraan yang ada didepannya mengambil jalur kanan bersamaan dengan motor KLX 150 BD 6362 EO yang dikemudikan korban hendak memotong jalan. Naas motor korban malah menyerempat motor yang ada didepannya. Akibatnya korban terjatuh dan terseret sejauh 12 meter dari lokasi kejadian begitupun helm yang dikenakan korban terlepas, terang saja kejadian ini mengejutkan warga setempat dan segera menolong korban. Sementara motor vespa yang tidak diketahui nomor kendaraannya ini terus saja melaju tanpa memeperhatikan korban. Kapolres BU AKPB Ahmad Tarmizi SH melalui kasat Lantas AKP Dedi Kusnadi SH didampingi Kanit laka AIPDA Gusrel Afandi SH membenarkan adanya kejadian laka tewas tersebut, sampai saat ini kendaraan yanag disenggol korban masih dalam upaya pencarian, sementara korban sudah dibawa kerumah duka dan kendaraan korban diamankan di Polres BU dalam keadaan rusak ringan. Diduga korbana meninggal akibat luka robek dikepala dan pendarahan dikepala korban akibat seretan dan benturan yang dialami korban. \"Korban ini dengan kecepatan tinggi diperkirakan mau motong kendaraan yang ada didepannya karena bersamaan arah motor yang didepannya ini mengambil jalan kekanan akhirnya terjadilah laka, sementara kendaraan satunya lagi berhasil kabur karena yang terjatuh hanya korban,\" katanya. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: