Dua Kali Kehilangan Keluarga, di MH370 dan MH17

Dua Kali Kehilangan Keluarga, di MH370 dan MH17

SYDNEY – Penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina membawa duka bagi banyak keluarga. Tidak terkecuali bagi keluarga Kaylene Mann. Sebab, kecelakaan Malaysia Airlines telah dua kali merenggut keluarganya.

Pada penerbangan MH370 dengan rute penerbangan Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok, 8 Maret, Mann kehilangan saudara laki-laki dan adik ipar, yaitu Rodney dan Mary Burrows.

Belum usai duka karena kehilangan dua orang keluarga, kini Mann harus kehilangan untuk kali kedua. Anak tiri dan menantunya ikut dalam daftar korban tewas. Mereka adalah Maree dan Albert Rizk. Mann menikah dengan ayah Maree.

Saat kejadian, Maree dan Albert hendak pulang setelah berwisata sebulan penuh di Eropa bersama dengan teman-temannya. Pasangan 50-an tahun itu meninggalkan dua anak, James dan Vanessa Rizk. Beberapa teman mereka yang ikut berlibur selamat karena naik penerbangan awal.

’’Kami tidak memiliki perasaan antipati terhadap Malaysia Airlines. Tidak ada yang bisa memprediksi kecelakaan (MH17) ini dan belum ada tanda-tanda pada MH370,’’ ujar Kakak Rodney, Greg Burrows. ’’Kami masih menunggu jawaban MH370,’’ tambahnya.

Korban tewas lain adalah Joep Lange dan koleganya, Jacqueline van Tongeren. Mereka tengah berada dalam perjalanan untuk menghadiri Konferensi AIDS Internasional ke-20 di Melbourne besok (20/7). Glenn Thomas, 49, yang bakal datang ke konferensi tersebut juga ikut dalam jajaran korban tewas.

Lange adalah staf di Rumah Sakit Pusat Akademi Medis di Amsterdam. Dia juga merupakan mantan presiden Komunitas AIDS Internasional. Lange adalah peneliti HIV/AIDS yang cukup disegani.

’’Dia merupakan inspirasi besar bagi setiap orang yang ingin melakukan sesuatu terhadap tragedi AIDS di Afrika dan Asia,’’ ujar pihak rumah sakit, juru bicara WHO.

Duka lain datang dari keluarga Norris di Perth, Australia. Rombongan keluarga Norris berjalan-jalan ke Belanda. Nick Norris, 68, pulang lebih dulu dengan membawa tiga cucu. Yaitu Mo Maslin, 12; Evie Maslin, 10; dan Otis Maslin, 8. Orang tua tiga anak itu tidak ikut dalam penerbangan MH17 karena masih ingin berlibur lebih lama. Norris mengajak cucu-cucunya pulang lebih awal karena mereka akan masuk sekolah.

Korban lain adalah mahasiswa jurusan matematika di Universitas Leeds, Richard Mayne, 20. Saat kejadian, Mayne ingin pergi ke Perth. Ayahnya yang mengantarkannya menuju bandara untuk mengambil penerbangan yang transit di Amsterdam.

’’Kami berharap dan berdoa semoga dia tertidur di Amsterdam dan ketinggalan pesawat,’’ ujar ayah Mayne, Simone. Sayangnya, doa Simone tidak terjawab. Mayne masuk dalam daftar korban tewas. (AFP/News Herald/Daily Mail/sha/c23/tia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: