Aksi Bhakti Sosial, Hingga Menaklukkan Medan Berat

Aksi Bhakti Sosial, Hingga Menaklukkan Medan Berat

Dari Rafflesia Wisata Bhayangkara Adventure 2014 \"offroad\" Puluhan offroader baik dari Bengkulu maupun luar Bengkulu ambil bagian dalam Rafflesia Wisata Bhayangkara Adventure 2014. Berbagai kegiatan dilaksanakan Offroader dalam rangka Festival Bumi Rafflesia dan HUT Polri ke-68. Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut berbagai kegiatan dilakukan mulai dari bhakti sosial hingga menyelusuri pelosok Kabupaten Bengkulu Tengah dan Seluma.  Bagaimana serunya?  Simak laporan berikut; ============= ARI APRIKO,

Bengkulu ============= JUMAT (20/6) pagi, puluhan offroader memulai kegiatan penjelajahan dari Sport Center Kota Bengkulu yang dilepas langsung oleh Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah MPd dan Wakil Gubernur Sultan B Najamudin.  Ambil bagian dalam kegiatan tersebut Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Tatang Soemantri dan Direktur RB Media Group H Muslimin MH yang juga menunggangi mobil offroad. Iring-iringan mobil dengan suara kencang dan ban dengan ukuran jumbo tersebut melintas ruas jalan Kota Bengkulu menuju lokasi bhakti sosial di Desa Batu Rajo Kecamatan Pondok Kubang Bengkulu Tengah. Turut ambil bagian dalam rombongan tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Kapolda, Direktur RB Media Group, General Menager Bengkulu Eskpress, Dirlantas Polda Bengkulu, Kasat Brimob Polda Bengkulu beserta unsur Muspida lainnya. Setelah sekitar satu jam menempuh perjalanan, rombongan tiba di lokasi bhakti sosial.  Dalam kegiatan bhakti sosial tersebut, tim disambut oleh Wabup Bengkulu Tengah M Sabri dan Bupati Bengkulu Utara Dr. Imron Rosyadi.  Bhakti Sosial yang dilakukan seperti sunatan masal, penyerahan bantuan kepada 9 desa yang berada di 3 kecamatan, yaitu Pondok Kubang, Podok Kelapa dan Pagar Jati, serta mengadakan pengobatan gratis untuk 1000 masyarakat yang ada di tiga kecamatan tersebut. Kapolda Bengkulu dalam sambutannya menyampaikan bahwa bhakti sosial yang dilakukan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri dengan peduli bersama. Kapolda menyampaikan saat ini Polri sudah mengalihkan visinya pada kesederhanaan dan peduli atas sesama. \"Kegiatan ini merupakan bagian dari HUT Bhayangkara yang ke-68.  Kegiatan seperti ini memang sengaja kita rancang karena saat ini Polri lebih mengutamakan kesederhanaan namun menyentuh langsung masyarakat,\" jelas Jendral bintang satu tersebut. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan sosial ini menunjukkan bahwa Polri selalu peduli terhadap masyarakat dan saat ini tidak ada lagi kata tidak peduli dengan masyarakat.  Sementara itu Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah dalam sambutannya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolda ini.  Ia berpesan agar apa yang dilakukan Kapolda tersebut bisa dicontoh, salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan Pemda Benteng menganggarkan dana untuk kegiatan bhakti sosial. \"Pemda bisa menganggarkan dana sedikit untuk bhakti sosial di APBD dan sisanya nanti kita bisa meminta bantuan dengan perusahaan yang ada Benteng ini untuk membantu kita melakukan kegiatan sosial seperti ini,\" terang gubernur. Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis kemudian rombongan gubenur, Kapolda dan unsur Muspida lainnya meninjau lokasi pengobatan gratis dan sunatan masal yang berada di lokasi kegiatan.  Setelah meninjau kegiatan bhakti sosial kemudian rombongan melaksanakan Salat Jumat berjamaah bersama warga Desa Batu Rajo. Setelah melaksanakan Salat Jumat, penjelajahan di hari pertama dimulai.  50-an offroader termasuk Kapolda dan Direktur RB Media Group ambil bagian dalam sesi ini. Para offroader mulai menyelusuri jalan-jalan di beberapa desa yang ada di Kecamatan Pondok Kubang, beberapa jalur ekstrim dilewati termasuk melintasi satu anak sungai di Desa Batu Rajo.  Di trek ini para offroader yang terbagi dalam beberapa tim saling membantu untuk menyebrangi sungai bahkan Kapolda Bengkulu harus membutuhkan waktu hampir setengah jam untuk bisa lolos dari jalur ekstrim tersebut. Tantangan tersebut juga memberikan waktu yang cukup lama bagi para offroader bahkan hingga malam masih banyak offroader yang belum berhasil melewati rintangan tersebut. Bahkan, beberapa winch milik peserta harus putus saat alat bantu tersebut membantu mobil peserta keluar dari anak sungai di Desa Batu Rajo tersebut. Setelah melewati sejumlah rintangan di hari pertama, rombongan offroader finish di Kantor Bupati Bengkulu Tengah untuk istirahat.  Di Kantor Bupati tersebut rombongan disambut langsung oleh Bupati Bengkulu Tengah  Ferry Ramli. Dalam sambutannya saat menerima rombongan offroader sang bupati sangat berterima kasih karena offroader dan Kapolda Bengkulu telah menggelar kegiatan sosial di Bengkulu Tengah. \"Terima kasih kepada offroader yang telah melaksanakan bhakti sosial di Bengkulu Tengah, kami sangat senang karena memang Bengkulu Tengah butuh perhatian,\" jelasnya. Pada malam tersebut Bupati Bengkulu tengah menjamu para offroader dengan makan malam bersama dan dihibur dengan hiburan organ tunggal.  Setelah bermalam di Kantor Bupati Bengkulu Tengah, Sabtu (21/6) para offroader melanjutkan penjelajahannya dengan melintasi kawasan Bengkulu Tengah hingga Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.  Para offroader tersebut dilepas langsung oleh Bupati Bengkulu Tengah.  Sebelum melepas rombongan, bupati sempat menjanjikan akan membangun sirkuit permanen untuk para offroader di Bengkulu Tengah yang langsung disambut dengan tepuk tangan puluhan offroader yang ada. \"Saya kasian karena beberapa kali offroader di Bengkulu berpindah-pindah, oleh karena itu saya akan membangun sirkuit permanen di kawasan Tahura,\" jelasnya. Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan mulai bergerak rute yang digunakan adalah kantor bupati kemudian menyelusuri kawasan perkebunan Agri Andalas dan keluar di Desa Karang Nanding Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah.  Di rute ini para offroader ditantang dengan medan yang cukup sulit yaitu beberapa kali menyeberangi anak sungai hingga melewati tiga tanjakan dengan kemiringan hingga 70 derajat, dan semua rintangan tersebut dapat diatasi.  Sesampainya di Desa Karang Nanding, para offroader beristirahat dan kembali menggelar bhakti sosial dengan menyerahkan paket Sembako kepada warga Desa Karang Nanding.  Setelah selesai, kemudian peserta melanjutkan perjalanan dengan memasuki perkebunan warga menuju kawasan Seluma. Di rute ini, rombongan kembali dihadapkan dengan medan ekstrim.  Salah satunya di Desa Jalur Kecamatan Sukaraja. Di desa ini para offroader kembali harus melewati anak sungai, dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi serta harus menggunakan alat bantu.  Sulitnya medan yang harus dilewati tak ayal membuat offroader harus mengantri bahkan hingga malam masih ada yang belum mampu melewati jalur tersebut. Setelah selesai melewati jalur tersebut kemudian para offroader bergerak untuk finish di Sport Center Pantai Panjang Kota Bengkulu, dan keesokan harinya atau hari Minggu kemarin, para offroader mengasah kemampuan di sirkuit Tapak Jeda dengan sistem Spesial Competion Stage.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: