Sehari 5 Kali Perampokan
CURUP, BE - Aksi perampokan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau kembali marak terjadi, usai pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014. Minggu (11/5) setidaknya terjadi lima kali aksi perampokan dalam satu hari. Senin (12/5) setidaknya terjadi 2 aksi perampokan, salah satunya dialami Rudiyanto (19) warga Merasi Musirawas yang harus kehilangan motor jenis Yamaha Vixion warna merah setelah dirampas 6 orang pelaku menggunakan 3 sepeda motor. Peristiwa itu terjadi di sawangan Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi, sedangkan peristiwa lainnya belum dapat diakses wartawan meski telah berupaya mengkonfirmasi pihak kepolisian di Polsek Sindang Kelingi maupun Padang Ulak Tanding. Meski begitu, Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Sugi Mulyanto melalui Komandan Unit Intel Lettu Inf Botani Kenedi membenarkan beberapa peristiwa perampokan sejak 11-12 Mei 2014 tersebut. \"Memang ada kejadian perampokan, pelakunya orang-orang lama yang semuanya dikenali dan tahu identitasnya,\" ungkap Botani. Sebagai langkah konkret, tegas Botani, pihaknya melalui petunjuk pimpinan akan melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan pemuka ada di wilayah Kecamatan Binduriang agar bisa menjemput para pelaku. \"Kita akan pamit dengan para tokoh masyarakat disana untuk menjemput pelaku yang sudah cukup meresahkan ini, jika tidak mungkin akan ada cara lain,\" tegasnya. Terkait peristiwa perampokan, Botani menegaskan, pihaknya telah beberapa kali melakukan pengejaran terhadap pelaku, bahkan mengamankan motor jenis Honda Revo di kawasan Desa Kampung Jeruk diduga kuat milik pelaku perampokan terhadap Eko (20) warga Desa Murasaiim Kota Lubuk Linggau, Minggu (4/5) lalu. Korban melapor ke petugas piket Koramil Binduriang, mengaku kehilangan motor jenis Yamaha Vixion Nopol BD 4854 Z miliknya di jalan umum Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang, setelah dirampas paksa oleh 6 pelaku tidak dikneal. Petugas piket Koramil langung melakukan upaya pengejaran namun pelaku berhasil lari setelah meninggalkan motor mereka. \"Motor tersebut telah kita serahkan kepada polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut,\" ungkap Botani. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: