Ratusan Anak Diserang Penyakit Baguk
BENTENG, BE - Ratusan anak di wilayah Desa Pondok Kubang Kecamatan Pondok Kubang selama 1 minggu terakhir ini diserang wabah penyakit yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan baguk atau gondongan. Istilah dalam bahasa medisnya penyakit Parotitis. Yakni penyakit pembengkakan didaerah organ tubuh belakang telinga hingga dagu. Penyakit ini menular dari satu anak ke anak yang lain. Mereka yang menderita penyakit ini merasakan demam panas melebihi 39 darjah celsius, sakit kepala, mulut kering, hilang selera makan dan keletihan. \"Ya, baru mewabah, selama ini tidak,\" kata Kepala Desa Pondok Kubang, Ispindi Said. Dua orang anak Ispindi pun juga terserang penyakit beguk ini. Begitu juga dengan anak tetangganya, serta teman-teman sekelas anaknya. “Penyakit ini termasuk parah, sebab anak-anak kurang makan dan membuat mereka kurus. Sudah dibawa ke bidan, disebut virus yang menular,” ujarnya. Dia berharap segera ada tindakan medis untuk mengobati anak-anak yang sudah terkena penyakit beguk, terutama di Pondok Kubang. Sebab banyak orangtua khawatirm, penyakit ini bisa membuat anak mereka mengalami komplikasi dengan penyakit lain. “Tolong medis dari Dinkes segera turun ke lapangan, melihat penyakit ini, siapa tahu ada vaksin yang bisa mengobati secara massal,” pintanya. Semantara itu, Kepala Dinas Kesehatan Benteng, I Putu Sura Artika, SKM, MM mengatakan, baguk atau parotitis epidemik penyakit yang disebabkan jangkitan virus RNA Paramyxovirus. Bengkak dan rasa sakit pada kelenjar air liur telinga. “Virus beguk menular, melalui percikan air dari mulut dan hidung apabila penderita beguk mengalami batuk atau bersin luar biasa,” bebernya. Diungkapkan putu, penyakit beguk tidak terlalu berbahaya. Sebab, hanya 9 hari dialami penderita. Penyakit ini bisa juga menular melalui sentuhan langsung, memegang tisu bekas atau minum di gelas bekas penderita. Masyarakat harus tetap menjaga keseimbangan gizi anak-anak, agar terhindar komplikasi penyakit. “Disikapi dan orang tua harus rajin kontrol ke bidan,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: