Rutin Tabligh Akbar, Datangkan Dai Kondang
Kiprah Ridwan Mukti Membangun Religiusitas Prestasi Ridwan Mukti memimpin Kabupaten Musirawas tak perlu diragukan lagi. Dulu, Kabupaten ini hanya memiliki APBD sebesar Rp 500 Miliar ini. Dipimpin Ridwan Mukti, APBD kabupaten ini mampu menembus lebih dari Rp 1 triliun. Hal ini tak membuat Ridwan Mukti selesai. Keimanan dan ketakwaan masyarakat masih menjadi prioritas yang mesti dibangun. ================ Tedi Cahyono,
Musi Rawas ================ Di samping aktif membangun infrastruktur, Ridwan Mukti juga konsen dalam pembangunan suprastruktur. Salah satunya dengan mengadakan tabligh akbar dengan mendatangkan ustadz Fikri Haikal MZ, di Kecamatan jayakota, kemarin (26/3). Ridwan mengatakan, hal ini guna meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan masyarakat. \"Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan mampu memperkuat pilar agama masyarakat, menuju Musi Rawas Darussalam,\" ungkap Bupati Kabupaten Musi Rawas. Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumsel ini menambahkan, melalui tabligh akbar rutin tersebut diharapkan masyarakat menjadi insan yang religius dan cerdas secara spritual. Sehingga, proses pembangunan bisa berjalan lebih optimal. \"Religiusitas tak boleh kita sampingkan, hal ini sesuai dengan dasar negara kita, pancasila,\" kata mantan anggota DPR RI dua periode ini. Sementara itu, ustadz Fikri Haikal MZ mengapresiasi penuh inisiasi dari Ridwan Mukti, yang begitu peduli dengan pembangunan moral masyarakat yang ia pimpin. Ditambahkannya, tak banyak sosok bupati yang sedia mengundang ustadz jauh-jauh datang hanya untuk berceramah. \"Biasanya kalau bupati lain lebih tertarik mengundang artis dangdut atau yang lain,\" kata putra dai kondang KH Zainuddin MZ ini. Dalam tausyiahnya, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan rasulullah. Dia menyampaikan, ada beberapa syarat agar dapat diakui menjadi umat rasulullah. Pertama dengan menegakkan agama yang sebenarnya, dan tidak mencampurkan antara hak dan bathil. \"Mencampur adukkan agama itu seperti mencampur air dengan minyak, tidak akan dapat bersatu dan hanya menimbulkan kekacauan. Saat ini banyak umat mencampur adukkan agama dan kemusrikan, islam dalam ucapan namum sekuler dalam perbuatan. Seperti tetap mempercayai dukun meski melaksanakan shalat,\" terangnya di hadapan ribuan jemaah. Syarat kedua adalah menjaga kasih sayang sesama umat muslim, mengutamakan persamaan dan tidak memperbesar perbedaan. Muslim yang satu harus saling menguatkan satu sama lain, sebab muslim àdalah keluarga besar. Dan yang ketiga mengerjakan ibadah shalat, dalam 24 jam Allah SWT hanya meminta 5x lapor melalui shalat, paling lama 25 menit dalam 24 jam, ini saja masih banyak yang tidak mengerjakan. Padahal hanya ibadah yang menemani manusia ketika masuk kubur. \"Bapak Ridwan Mukti ini nampaknya sosok yang dekat dengan Allah dan Rasul, makanya perlu kita tauladani,\" Kata Haikal. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: