Samisake untuk Kesejahteraan Rakyat, Dari Rakyat oleh Rakyat
BENGKULU, BE - Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE melalui Kabag Humas Setda Kota, Dr H Salahuddin MSi, mengungkapkan, program Dana Bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) bukan produk kebijakan yang dihasilkan oleh Pemerintah Kota. Dia menyatakan, program ini lahir dari kehendak rakyat Bengkulu yang diakomodir oleh Walikota Bengkulu H Helmi Hasan. \"Samisake dari rakyat, oleh rakyat, untuk kesejahteraan rakyat,\" katanya kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Daeng, demikian sapaan akrab pria berdarah Bugis ini, menjelaskan, pelaksanaan program Dana Bergulir Samisake ditujukan untuk menekan angka pengangguran di Kota Bengkulu yang saat ini masih cukup tinggi. Berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 28 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bergulir (Samisake), terdapat 2 pilihan alternatif bagi para penerima manfaat program ini. Pertama, tidak menambah tenaga kerja baru tetapi berpotensi meningkatan pendapatan bulanan lebih tinggi dari pendapatan sebelumnya. Kedua, menambah beberapa tenaga kerja baru dengan mencantumkan nama orang yang akan diterima sebagai calon pekerja. \"Misalkan dia bekerja sebagai penambal ban, dengan dana Samisake yang ia dapatkan, bisa menambah peralatan baru, dengan penambahan alat baru otomatis membutuhkan tenaga kerja baru. Makanya kita minta kepada LKM (Lembaga Keuangan Mikro) untuk menekankan masalah ini,\" tukasnya. Daeng melanjutkan, program ini dirancang oleh Pemerintah Kota Bengkulu dalam menciptakan lapangan kerja baru dengan anggaran sebesar Rp 1 miliyar perkelurahan untuk 67 kelurahan. Jika diasumsikan Rp 67 miliar selama satu masa periode Helmi-Linda maka ada sebanyak 63.000 ribu warga kota Bengkulu bisa meningkatan taraf hidupnya melalui kegiatan perekonomian kerakyatan ini. Pengucuran dana Samisake tahap pertama bekerjasama dengn PNPM perkotaan sebesar Rp 3 miliiar. Terdata sebanyak 2600 warga kota Bengkulu yang sudah menikmati manfaat APBD untuk rakyat dari Samisake periode awal tersebut. Kemudian pada tahap dua dikucurkan kembali sebesar Rp 19 miliar dengan penerima manfaat kurang lebih 18.000an. Sehingga penerima manfaat samisake ditahun 2013 sebanyak 22.000 jiwa. Selain itu, Dana bergulir sebesar Rp 13.749.000.000,- disalurkan kepada 62 LKM di 9 kecamatan yang telah memenuhi syarat. Ada pun dana samisake yang telah di kucurkan di kelurahan kelurahan sebanyak 62 kelurahan yang telah mendapatkan manfaat samisake. (009/rls/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: