9 Perusahaan Tes HIV/Aids

9 Perusahaan Tes HIV/Aids

BENGKULU, BE - Setidaknya sudah ada 9 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang di Provinsi Bengkulu telah mengikuti tes (Human Immunodeficiency Virus) HIV/Adis yang dipelopori oleh Yayasan KIPAS Bengkulu bekerjasama dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO). Sembilan perusahaan itu adalah PT Nusantara Surya Sakti, PT Vitajaya Kencana, PT Columibia, PT Unity, PT Sahabat Grup, PT Cipta Persada Raflesia, PT PN VII, PT Perioritas dan PT Telaga Emas. \"Dari sembilan perusahaan tersebut, setidaknya ada 562 karyawan atau tenaga kerjanya yang sudah mengikuti tes secara suka rela. Dan dari pemeriksaan itu diketahui 2 orang diantaranya positif terjangkit HIV/AIds,\" kata Direktur Yayasan Kipas Bengkulu, Merly Yuanda, kemarin. Ia berharap, selain 9 perusahaan tersebut akan menyusul perusahaan-perusahaan lainnya, mengingat di Provinsi Bengkulu ini terdapat ratusan perusahaan. Dan sangat disayangkan bila yang bersedia mengikuti tes tersebut hanya 9 perusahaan saja. \"Mengikuti tes ini sangat penting, karena ILO mempredikasi tahun 2015 mendatang pekerja atau karyawan menjadi kelompok paling rawan terinfeksi virus HIV/Aids terutama bagi karyawan yang terpisah dari istrinya,\" ungkap Merly. Pihak perusahaan tidak perlu khawatir akan biaya tes tersebut, karena biayanya sudah ditanggung oleh ILO. Programnya itu pun akan berakhir bulan April 2014 besok, namun menurut Marly kemungkinan akan diperpanjang, mengingatnya masih banyak perusahaan yang belum mengikuti tes. Bagi karyawan juga tidak perlu cemas, karena hasil itu akan dijaga kerahasiaannya oleh KIPAS, dan hanya diberitahu kepada yang bersangkutan dan atasannya.   \"Kami juga menjamin bahwa karyawan atau pekerja yang positif tidak mendapat sanksi atau dikucilkan oleh perusahaannya, karena sebelum melakukan tes, kami terlebih dahulu akan membuat surat dengan pimpinan perusahaan. Dengan cara ini, karyawan tetap bisa bekerja seperti sebelumnya dan tidak ada gangguan dari pihak perusahaan,\" terangnya. Kendati belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus yang mematikan itu, namun menurut Marly pemeriksaannya sangat penting dilakukan untuk mengetahui positif atau negatif. Jika negatif, yang bersangkutan diberikan obat untuk kekebalan tubuh agar tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari. \"Selain itu, tujuan utama dari tes HIV/Aids ini adalah untuk menghindari istrinya ikut terinfeksi. Kasian mereka ikut terjangkit, padahal mereka orang baik-baik dan tidak pernah gonta-ganti pasangan,\" ujarnya. Penyebab Penyakit HIV/AIDS Merly mengungkapkan, penyebab HIV/Aids adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak yang rusak. Akibatnya, penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi. \"Infeksi HIV ini ditularkan melalui hubungan badan baik vagina, anus maupun kontak dengan darah penderita HIV, seperti lewat jarum suntik, bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi HIV, menerima transfusi darah yang terinfeksi, serta transplantasi organ tubuh,\" jelasnya. Gejalanya Menurut Merly, gejala infeksi HIV itu ada tiga tahapan, yakni tahap pertam sebagian besar orang yang terkena infeksi HIV tidak menyadari adanya gejala infeksi HIV tahap awal. Karena tidak ada gejala mencolok, bahkan sampai bertahun-tahun kemudian. \"Meskipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV akan membawa virus HIV dalam darahnya. Orang yang terinfeksi tersebut akan sangat mudah menularkan virus HIV kepada orang lain, terlepas dari apakah penderita tersebut kemudian terkena AIDS atau tidak . Untuk menentukan apakah virus HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah dengan tes HIV,\"  paparnya. Sementara gejala infeksi HIV pada tahap menengah sudah mulai terlihat, seperti flu yang berulang-ulang, lesu, demam, berkeringat, otot sakit, pembesaran kelenjar limfe dan batuk. \"Gejala lainnya dalam tahap ini adalah infeksi mulut dan kulit yang berulang-ulang, seperti sariawan, atau gejala-gejala dari infeksi umum lain yang selalu kambuh karena penurunan kekebalan tubuh,\" urainya. Sedangkan gejala infeksi tahap akhir, yakni berat badan menurun drastis, diare kronis, batuk, sesak nafas, bintik-bintik atau bisul berwarna merah muda atau ungu (kanker kulit) pusing-pusing, bingung serta infeksi otak. \"Apabila merasa gejala-gejala diatas, segeralah periksa ke dokter, hindari tempat-tempat yang banyak penyakit, tidak melakukan hubungan badan dan mencegah kehamilan, serta jangan mendonorkan darah,\" pungkasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: