Jadi Calo CPNS, Pasutri dibekuk
BENGKULU, BE - Tim Reskrim Mapolres Bengkulu mengamankan dua orang pelaku yang menjadi calo CPNS. Keduanya merupakan pasangan suami istri (pasutri) yakni Syarif (60) pensiunan PNS Pemda Kota Bengkulu dan ida (56) Ibu rumah tangga (IRT) warga Timur Indah. Mereka ditangkap atas laporan Adam, warga Lingkar Barat dan Tamrin, warga Bentiring. Awalnya kedua pelaku ini mengaku bisa meloloskan pada CPNS Kemenkumham di Palembang. Namun kedua korban harus memenuhi syarat dengan menyerahkan uang sebesar RP 275 juta untuk dua orang. Karena yakin, kedua korban akhirnya menyerahkan uang tersebut kepada kedua pelaku.Namun setelah kedua mengikuti ujian tes CPNS tahun lalu, keduanya ternyata tidak lulus seleksi CPNS. Sehingga kedua korban langsung kerumah pelaku untuk mengambil kembali uang yang diserahkan korban. Namun hingga saat ini uang tersebut tidak pernah dikembalikan oleh pelaku. Kedua korban sempat menghubungi kedua pelaku, tetapi keduanya sulit dihubungi dan korban juga tak tahu kemana kedua orang pelaku tersebut. Oleh sebab itu korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bengkulu. Sementara itu pelaku mengelak saat diperiksa polisi, alasan pelaku mereka mencari pinjaman kekeluarganya yang berada di Palembang untuk mengembalikan uang milik korban. Hal itu yang membuat kekedua pelaku tidak bisa ditemui korban. \"Kami tidak kabur ataupun mengelak dari dari mereka (korban), kami cari pinjaman saat itu,\" ujar Syarif. Ia mengaku kalau uang tersebut telah dikembalikan setengahnya dan setengahnya lagi akan dikembalikan setalah mereka dapat uang. \"Uang itu sudah kami kembalikan, namun hanya setengahnya dan setengahnya kami pakai dulu. Tetapi kami akan kembalikan setelah itu, tapi tidak sekarang karena uangnya tidak ada,\" kata Syarif. Menurutnya, ia tidak pernah menawarkan kepada kedua korban untuk mengikuti tes CPNS. Akan tetapi korban sendiri memaksa untuk meloloskan CPNS tersebut serta keduanya tidak pernah dipaksa untuk memberikan sejumlah uang tesebut. \"Mereka itu datang sendiri, bukan saya yang datang dan menawarkan untuk mengikuti CPNS dan meyakinkan mereka lulus CPNS,\" kata Syarif. Sebelumnya pelaku sudah meloloskan seseorang sebelum mereka karena ada cela untuk masuk PNS. Sedangkan kedua korban tersebut belum ada cela untuk masuk ke CPNS. \"Tahun kemarin belum ada cela untuk meloloskan jadi PNS, sebab itulah mereka belum bisa diterima jadi PNS,\" ungkapnya.(cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: