Rusak, Helikopter Polri Mendarat di Batik Nau

Rusak, Helikopter Polri Mendarat di Batik Nau

\"tampakBATIK NAU, BE - Sebuah helikopter milik Polri dengan kode 1109, nyaris celaka.   Sore kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB, helikopter tersebut mendarat darurat di Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau.   Helikopter yang membawa 6 anggota dari Mabes Polri itu, terpaksa menghentikan perjalanan udaranya, dikarenakan mengalami kerusakan pada fisik helikopter, yakni patah baling-baling. \"Kami tidak, tiba-tiba saja helikopter ini mendarat di lapangan, dengan suara yang begitu keras, terang saja ini memancing warga yang banyak berdatangan ke lokasi,\'\' kata Kades Bintunan, Amiril Mukmin. Setelah mendarat, sambung Kades, helikopter yang bertuliskan \'\'Cakra Buana\'\' itu dikendalikan oleh Kapten Cecep selaku pilot dan AKP Amin selaku senior, serta ke empat anggota Polri lainnya.  Awalnya dikira tidak bisa lagi mengudara, lantaran cuaca di Kabupaten BU dalam kondisi hujan deras.   Ternyata diketahui baling-baling belakang helikopter tersebut, patah. Sehingga tidak bisa mengimbangi saat mengudara.   Dari pada menimbulkan korban, akhirnya sang pilot mendapati lapangan yang cukup luas didesa tersebut dan helikopter mendarat. Masih menurut Kades, helikopter dan ke 6 anggota Mabes Polri itu terbang dari Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB hendak menuju ke kota Padang Sumatera Barat.  Untuk mengikuti acara di provinsi tersebut.  Dengan membawa bekal dan kebutuhan kegiatan yang dimasukkan ke dalam peti. \"Baling-baling helikopter itu bagian belakangnya patah, jadi daripada terjatuh, dihentikanlah di lapangan, tepat di desa kita ini, dan tidak ada korban,\" ujar Kades. Sementara Kapolsek Batik Nau, Ipda Subagyo menjelaskan saat mengetahui adanya helikopter yang medarat di lokasi tersebut, pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengamankan TKP.  Sayangnya tiba di lokasi, ke 6 anggota Polri itu sudah dibawa ke Polda Bengkulu yang memang dijemput oleh pihak Polda. \"Mengetahui kejadian ini kita langsung ke TKP untuk  pengamanan, sayangnya belum sempat bertanya ke enam anggota Polri ini sudah dijemput untuk melaju ke Polda Bengkulu yang memang dijemput anggota Polda,\" kata Bagyo. Untuk fisik helikopter itu dikatakan Subagyo, sampai saat ini pihaknya masih menjaga helikopter tersebut sampai batas waktu yang tidak diketahui.   Besok baru bisa dievakuasi dan diberi police line.   Biasanya ada tim yang datang untuk memperbaiki helikopter tersebut.  \"Tidak tahu sampai kapan helikopter ini ada di sini, yang jelas untuk keamanan helikopter ini kita jaga, sampai ada tim yang datang untuk memperbaiki helikopter ini,\" demikian Kapolsek. Penerbangan Kembali Normal Di sisi lain, aktivitas penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu yang sempat terganggu Sabtu (15/3) pagi tidak berlanjut pada Minggu (16/3) pagi. Kantor Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu melalui Kasi Keselamatan Penerbangan, Wijayanti menjelaskan aktivitas penerbangan kembali normal.  \"Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) penerbangan di Bengkulu normal tidak ada pesawat yang delay,\" ungkap Wijayanti. (117/251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: