Temukan Kasus HIV Langka
AUSTIN - Sebuah kasus medis langka terjadi di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS). Pada Kamis waktu setempat (13/3), Pusat Pengendalian Penyakit Menular (CDC) melaporkan, virus HIV bisa menular lewat hubungan seksual antarkaum hawa. Padahal, selama ini tidak pernah ada laporan kasus semacam itu. CNN melaporkan, kasus penularan virus mematikan antarperempuan tersebut merupakan yang pertama di Texas. Biasanya, penularan HIV/AIDS terjadi dalam hubungan seksual normal, yakni antara pria dan wanita. Hubungan seksual antarperempuan selama ini dianggap tidak berpotensi menularkan virus yang menyerang daya tahan tubuh tersebut. \'\'Uji medis memastikan bahwa perempuan 46 tahun itu positif mengidap HIV. Virus yang berinkubasi di tubuhnya merupakan jenis yang sama dengan yang menginfeksi pasangan wanitanya,\'\' ujar jubir CDC. Wanita yang menjadi pasangan seksual perempuan 46 tahun itu berusia tiga tahun lebih muda. Yakni, 43 tahun. Perempuan yang lebih muda tersebut memang terdeteksi mengidap AIDS. Sayangnya, perempuan yang namanya dirahasiakan tersebut sudah berhenti menjalani pengobatan antivirus sejak 2010. Sedangkan perempuan 46 tahun yang baru enam bulan menjadi pasangan seksualnya itu baru terdeteksi mengidap AIDS pada April 2012. \'\'Penularan virus HIV melalui hubungan seksual antarwanita merupakan kasus langka yang sulit ditelusuri,\'\' jelas CDC dalam laporan mingguannya. Menurut CDC, Dinas Kesehatan Houston baru melaporkan kasus langka tersebut pada Agustus 2012. Saat ini CDC tengah menangani kasus itu. \'\'Perempuan yang baru terdeteksi mengidap HIV/AIDS tersebut tidak pernah mengonsumsi narkotika atau merajah tubuh. Apalagi melakukan transfusi darah atau transplantasi organ,\'\' papar CDC. Tetapi, dia rutin menjual plasma tubuh untuk mendapatkan uang. Pada Maret 2012, dia mendonorkan plasma tubuh. Ketika itu uji HIV/AIDS menunjukkan hasil negatif. Tetapi, pada April 2012, dia mengeluh sakit tenggorokan, demam, dan muntah-muntah. Saat itu dia langsung diperiksa tim medis dan lagi-lagi hasil uji HIV/AIDS menunjukkan hasil negatif. Tetapi, 18 hari kemudian, saat hendak kembali mendonorkan plasma, dia diÂnyatakan positif mengidap HIV/AIDS. (CNN/hep/c15/tia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: