Bahas Tambang Batubara hingga Pendidikan

Bahas Tambang Batubara hingga Pendidikan

Dari Kunjungan Investor Jepang ke Bengkulu \"RIO-WAGUBBENGKULU, BE - Kunjungan Presiden Director Tokyo Power Plan, Kasitani Takao dan rombongan ke Bengkulu disambut baik Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin. Rencana kerjasama antara Bengkulu dengan Tokyo (Jepang) nampaknya akan berlanjut, karena investor Jepang tersebut sangat antusias ingin berpartisipasi membangun Bengkulu melalui kerjasama atau berinvestasi untuk membangun perusahaan. Dan siang kemarin, wagub menjamu rombongan investor Jepang tersebut di Yayasan Nurani Najamudin. Direncanakan investor asal Jepang itu akan membangun mega proyek berupa pengolahan batubara, rel kereta api hingga pendidikan. Bukti keseriusan tersebut, Sultan langsung menyatakan bahwa akan menjadi Yayasan Nurani Najamudin yang terdapat di Jalan Bukit Bendera, Kelurahan Pekan Sabtu,  Kota Bengkulu sebagai sekretariat kerjasama Bengkulu-Tokyo. \"Setelah dua hari melihat potensi di beberapa kabupaten, sore ini mereka akan pulang ke Jepang dan kerjasama ini akan serius. Saya berharap kerjasama ini tidak hanya dibidang pertanian, pertambangan dan lainnya, namun saya juga menginginkan ada pengembangan pendidikan untuk anak-anak panti ini seperti bisa sekolah ke Jepang,\" ungkapnya. Selain itu, wagub juga menginginkan adanya pelatihan guru bahasa Jepang, sehingga bahasa Jepang bukan lagi bahasa yang langka atau sulit bagi masyarakat Bengkulu. \"Saya ingin sekali disini ada labpratorium pendidikan, kursus bahasa Jepang, pelatihan tentang pertanian dan lainnya,\" harapnya. Wagub mengungkapkan, selain akan ada beberapa proyek besar seperti dibidang pertambangan, rel kereta api dan pendidikan. Sultan juga menginginkan pengembangan pertanian, perikanan dan kelauatan atau nelayan. \"Saya menginginkan kerjasama ini cepat terealisasi. Saya sudah tidak sabar lagi agar orang Bengkulu  merasakan bahwa Bengkulu bisa seperti Jepang. Satu hal yang perlu dicatat, semua yang ada di Jepang juga ada di Bengkulu,\" tambahnya. Menurut Sultan SBY akan menyetujui rencana kerjasama Bengkulu-Tokyo tersebut, karena SBY sudah mengintrukstikan agar dimasa duetnya dengan Junaidi bisa memberikan yang terbaik untuk Bengkulu. \"Presiden pun setuju dengan rencana pembangunan, beliau juga sangat menginginkan kepemimpinan kami bisa menghasilkan sesuatu yang nyata. Untuk itu, saya minta Mr Kasitani menolong saya untuk mensejahteraan masyarakat di Bengkulu. Kalau provinsi ini maju, maka akan saya sampaikan kepada Indonsia Indonesia, bahwa berkat kerjsama Bengkuku -Tokyo mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),\" terangnya. Sementara itu, Kasitani Takao mengungkapkan, setelah 2 hari ini ia mengelilingi Bengkulu melihat potensi yang ada, maka ia sangat tertarik pada bidang pertambangan batubara. Karena di Jepang tidak ditemukan pertambangan batubara tersebut. \"Kalau di sini (Bengkulu) ada ptanian dan perikanan di Jepang juga ada. Yang tidak ada di Jepang adalah pertambangan batubara. Saya pikir Bengkulu dan Jepang sangat bagus berkolarasi untuk bersama-sama  membangun Bengkulu,\" ungkapnya. Disisi lain, ia juga mengaku sudah mengetahui keberadaan, sejarah dan geografis Bengkulu. Sehingga ia cukup paham dengan culture, kondisi alam, dan masyarakat Bengkulu. tidak hanya itu, Kasitani juga mengharapkan adanya kunjungan balasan dari wakil gubernur Bengkulu ke Jepang guna membahas rencana kerjasama tersebut lebih lanjut. Kunjungi Sejumlah Potensi Selama berada di Bengkulu, wagub membawa Kasitani dan rombongan melihat langsung beberapa potensi yang di miliki Bengkulu, seperti melihat langsung perkebunan kopi di Rejang Lebong, persawahan, pertambangan batubara di Bengkulu Tengah, mengunjungi para nelayan di pesisir Bengkulu, dan prikanan di Lingkar Barat, Kota Bengkulu. \"Mr Kasitani ini sangat senang melihat langsung berbagai potensi yang dimiliki Bengkulu, dan itu membuatnya semakin tertarik untuk segera mewujudkan kerjasama ini,\" kata adik kandung Agusrin M Najamudin itu.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: