Ribuan Mahasiswa Berpotensi Golput
BENGKULU, BE - Ribuan orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bengkulu berpotensi menjadi golongan putih (Golput) karena tidak dapat menggunakan hak pilih. Pasalnya, diprediksi sebagian besar mahasiswa yang tinggal di Kota Bengkulu tidak terdaftar sebagai pemilih di kota, tapi masih terdaftar di kampung halaman. Sementara kegiatan perkuliahan memungkinkan mahasiswa tak dapat kembali ke tempat asal masing-masing. Hal tersebut terungkap ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu didatangi sejumlah mahasiswa lintas perguruan tinggi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Bersih (AMPPUH) kemarin (5/3) pukul 13.00 WIB. \"Kedatangan kita minta kejelasan, pemilih pemula yang tidak terdaftar di DPT, bagaimana cara KPU untuk mengakomodirnya,\" jelas koordinator AMPUH, Heru Rosidikin. Heru mengatakan, dari kalangan mahasiswa dan pelajar banyak yang mememenuhi syarat untuk memilih calon wakil rakyat 9 April mendatang, tapi tidak terdaftar di DPT Kota Bengkulu. Sehingga terancam menjadi golongan tidak memilih. \"Dari data kita, diprediksi di Unib ada 3.000 pemilih pemula, belum lagi IAIN sekitar 2.000 pemilih dan mahasiswa perguruan tinggi lainnya. Mereka terancam tidak dapat memilih,\" katanya. Sementara itu, anggota AMPUH yang juga Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu Rahmad Doni mengatakan, AMPPUH ingin menjadi mitra KPU dalam mensosialisasikan Pemilu. Supaya para pemilih yang terdaftar di DPT daerah masing-masing ini dapat memberikan haknya di Kota Bengkulu, tidak perlu untuk kembali ke daerah asalnya. \"Ini bentuk rasa tanggung jawab kita akan pentinggnya pelenggeraan Pemilu sukses,\" kata Doni. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Irwan Saputra SAg MM usai menyambut mahasiswa mengatakan, aliansi dari BEM Unib dan KAMMI tersebut sudah mendapat penjelasan mengenai mekanisme Pemilih. \"Kita sudah mengantisipasi hal yang dikhawatirkan itu. Untuk pemilih daerah yang berada disini masih bisa menggunakan hak suarnya dengan cara membawa surat keterangan pindah memilih atau A5 ke TPS,\" ungkap Irwan. Irwan mengatakan, para calon pemilih yang tidak terdaftar DPT akan dilayani satu jam sebelum penutupan pemungutan suara. Nantinya akan digunakan surat suara yang tidak terpakai untuk mengakomodir para pemilih tersebut. \"Nanti kan ada beberapa persen surat suaranya yang tidak terpakai, akan kita gunakan untuk mengakomodir pemilih yang tidak terdaftar DPT, dan datang saat pemilihan itu,\" lanjutnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: