Kuli Tewas Gantung Diri
BENGKULU, BE - Paimin (27), kuli yang bekerja di salah satu toko keramik di Kota Bengkulu, ditemukan tewas. Ia ditemukan tewas oleh rekan kerjanya Alvin (22) dan Eko (20), warga Muhajirin Rt 1 Lingkar Timur, Kota Bengkulu di mess karyawan di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu, Jumat (14/2) sekitar pukul 08.15 WIB. Menurut Alvin , saat itu ia sengaja menemui rekannya tersebut setelah selesai mengantar barang. Mereka kemudian langsung naik ke lantai 2 melalui mobil diesel yang terparkir dekat mess itu. Setelah mencari di kamar tidak ada, Alvin kemudian turun ke lantai 1. Sebelum turun Alvin kemudian melihat mayat temannya ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali dan tergantung di tangga mess karyawan toko keramik. \"Dia sudah dua hari tidak masuk kerja, jadi saya sengaja mau menemui dia di mess karyawan, pada saat saya datangi, bukan main saya terkejut melihat dia sudah meninggal dengan kondisi seperti itu,\" kata Alvin. Tak jauh dari posisi mayatnya yang tergantung di bawah tangga, terdapat sebuah buku yang ditulisnya berisikan permohonan maaf untuk kedua orang tuanya yang diduga ditulis sendiri oleh Paimin sebelum menggantung dirinya. Surat tersebut lebih kurang isinya permohonan maaf kepada ibu dan juga ayahnya karena belum dapat membahagiakan mereka. Dan Ia juga berpesan kepada bosnya Koko Yudi, menitipkan barang yang ada diberikan kepada orang tuanya . Alvin menceritakan, selama ini Paimin merupakan karyawan yang tak banyak bicara dan cenderung tertutup, sehingga tak diketahui apakah ia mengalami masalah pribadi atau persoalan lain. \"Dia sudah 3 tahun kerja disini,tapi orangnya tertutup jarang bercerita masalah pribadi,\" tukasnya. Dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Amsaludin menyatakan kuat dugaan Paimin tewas karena gantung diri. Hal itu diketahui dari ditemukannya sperma, kotoran di celana Paimin dan lidah menjulur. \"Saat ini diduga korban tewas karena gantung diri karena tidak ada bekas tindak kekerasan di tubuhnya. Namun Kami masih tetap menyelidiki,\" ungkap Amsaludin. Sementara itu paman Paimin, Mahmudin (52), warga Bumi Ayu 2, Selebar Kota Bengkulu mengatakan Korban korban yang baru 5 tahun diam di Bengkulu akan segera diantar kekediaman asalnya di Semarang Jawa Tengah untuk disemayamkan. \"Sebaiknya keluarganya di Jawa harus tahu, kemungkinan jasadnya akan kita antarkan secepatnya,\" ujar Mahmudin. (cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: