Dewan Desak Terima Hibah

Dewan Desak Terima Hibah

BENGKULU, BE - Anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE, mendesak agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu menerima hibah dana Rp 2 miliar yang disediakan oleh Australian Agency for International Development (AusAID).  Menurut dia, dana itu sangat diperlukan perusahaan daerah tersebut untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. \"Tidak mudah untuk mengumpulkan dana Rp 2 miliar. Termasuk dari PAD (Pendapatan Asli Daerah). Saat ditawarkan, kenapa tidak diambil. Kan PDAM dalam keadaan sangat membutuhkan anggaran untuk meningkatkan pelayanan,\" katanya, kemarin. Sofyan menegaskan, dana AusAID tersebut murni hibah. Hanya saja, Pemerintah Kota memang harus membayarkan pemasangan pipa SR (sambungan rumah) terlebih dahulu untuk kemudian AusAID akan mengganti seluruh biaya dikeluarkan oleh Pemerintah Kota.  \"Pemda memberikan penyertaan modal terlebih dahulu kepada PDAM. Kemudian PDAM melakukan pemasangan pipa SR.  Berapa pipa SR yang terpasang, hibah dari AusAID akan disalurkan untuk mengganti APBD Pemerintah Kota yang sudah dikeluarkan guna menjalankan program ini,\" urainya. Mengenai adanya komitmen untuk menaikkan tarif layanan PDAM bagi yang belum full cost recovery ketika Pemerintah Daerah menerima program ini, beber Sofyan, bukan komitmen yang mutlak untuk dilaksanakan. Mengenai kewajiban komitmen agar PDAM menurunkan tingkat kebocoran di atas 30 persen, maka bagi Sofyan hal ini seharusnya patut diapresiasi. \"Termasuk dengan komitmen mempercepat peningkatan cakupan pelayanan dengan memanfaatkan berbagai alternatif sumber pendanaan, ini juga pantas diapresiasi. Karena kepuasan pelanggan PDAM merupakan yang utama. Apalagi program utama kepala daerah terpilih adalah jalan, listrik dan air bersih untuk semua,\" pungkasnya. Koordinator Program AusAID Wilayah Bengkulu, Chandra Situmorang, membenarkan hal tersebut. AusAID sendiri merupakan lembaga Pemerintah Australia yang bertanggung jawab mengelola program bantuan Australia di Indonesia. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: