Dewan Minta Evaluasi Kepala SKPD

Dewan Minta Evaluasi Kepala SKPD

BENGKULU, BE - Banyaknya kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak hadir dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Kota, kemarin, menuai kritikan dari para anggota dewan. Sebagaimana  dikemukakan anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE, ketidakhadiran para kepala SKPD tersebut menunjukkan ketidakseriusan para kepala SKPD dalam bekerja. \"Perda yang dibahas di DPRD ini kan SKPD yang akan menjalani. Tapi banyak dari mereka justru tidak hadir. Ini menunjukkan mereka kurang serius dalam bekerja. Memang setelah mendapatkan banyak teguran dari dewan yang menyampaikan pandangan fraksi satu demi satu mulai hadir. Tapi tetap saja pada awalnya mereka tidak menunjukkan itikad baik,\" katanya usai paripurna. Padahal, menurut Sofyan, peringatan agar para kepala SKPD dapat rajin mengikuti setiap paripurna dan pertemuan penting lainnya sudah sering disampaikan kepala daerah. Karenanya ia berharap agar kepala daerah dapat melakukan evaluasi atau bahkan memberikan sanksi kepada setiap kepala SKPD yang gemar mangkir dalam setiap pertemuan-pertemuan penting. \"Percuma kalau pimpinannya semangat tapi tidak diiringi oleh bawahannya. Kami prihatin mengenai hal ini karena bukan hanya kami, kepala daerah sendiri yang sering menegur ketidakhadiran para kepala SKPD tersebut. Apa mereka bebal atau bagaimana ini perlu dievaluasi. Beri sanksi tegas dan ganti saja kalau tidak bisa diperingatkan lagi,\" ketusnya. Selain dalam paripurna, lanjutnya, ia juga menyoroti sepinya kepala SKPD yang hadir dalam pertemuan sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bengkulu yang diselenggarakan pada Kamis (12/12) yang lalu. Dari sini, tegasnya, menunjukkan kepala SKPD yang gemar mangkir tersebut tidak memiliki niat yang lurus untuk mengetahui arah pembangunan kota ini di masa yang akan datang. Senada disampaikan anggota DPRD lainnya, Nuharman SH. Ia menyarankan, agar setiap kali kepala SKPD diketahui mangkir, maka diberikan peringatan kecuali dengan alasan-alasan yang jelas. Apabila sampai mendapatkan peringatan yang berulang-ulang, maka kepala SKPD yang bersangkutan menurut dia sebaiknya dicopot dari jabatannya sebagai efek jera. Di lain pihak, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Drs H Tony Elfian MSi menyatakan, menurutnya rapat itu penting guna melakukan koordinasi. Hanya saja memang beberapa waktu lalu dia tidak sempat mengikuti beberapa kali rapat baik di dewan maupun di kota, namun hal itu bukan lantaran disengaja ataupun lebih mementingkan pekerjaan lainnya tapi karena dia sakit. \"Beberapa waktu lalu, saya memang sakit bahkan sempat dirawat dirumah sakit. Saat ini pun meskipun belum pulih 100 persen saya sudah rutin ikut rapat dan saat paripurna pengesahan APBD 2014 lalu saya juga hadir di dewan,\" kilahnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: