Polres Usut Korupsi BLSM

Polres Usut Korupsi BLSM

BINTUHAN, BE- Dugaan korupsi dana Bantuan Langsung Sementara (BLSM) di Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal terus diusut. Beberapa warga telah dimintai keterangan. \"Setelah itu, kepala desa setempat dan kepala Kantor POS Nasal akan diperiksa,\" kata Kapolres Kaur AKBP Dirmanto SH SIK melalui Kasat Reskrim AKP Komaruddin SH, kemarin. Selama seminggu, pihaknya sudah memeriksa saksi sebanyak 25 warga. Indikasi penyelewengan dana BLSM semakin kuat, setelah polisi memeriksa sejumlah saksi. Namun hingga saat ini penyidik belum menetapkan tersangka. \"Setelah semua bukti-bukti mengarah kepada dugaan penggelapan semakin kuat, selanjutnya di P21-kan, namun semuanya butuh proses dan saksi-saksi yang ada,\" jelasnya. Dijelaskanya, pemeriksaan yang dilakukan ada sebagaian warga yang tidak menerima kucuran BLSM. Sementara bersangkutan berhak mendapatkan BLSM tesrebut. Namun saksi -saksi tersebut masih akan terus dipanggil hingga sebanyak 40 warga. \"Disini kita menyikapi laporan dari BPD desa setempat, kades dituding melakukan penggelapan dana BLSM,\" katanya. Dari saksi yang diperiksa menyatakan bahwa Oknum kades kades diduga mencairkan dana BLSM warganya dari kantor Pos Nasal. Secara keseluruhan penerima  di desa itu sebanyak 118 orang. BLSM sebesar Rp 300 ribu untuk jatah dua kali penarikan. Sehingga total setiap warga yang harus menerima uang sebanyak Rp 600 ribu. Total uang secara keseluruhan Rp 70.800.000. Namun,  warga mengambil uang langsung ke Kantor Pos berjumlah 32 orang. \"Hanya sebesar Rp 19.200.000. Makanya saat ini masih kita dalami saksi-saksi lainya,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: