Masih Mengejar Ketertinggalan

Masih Mengejar Ketertinggalan

BENGKULU, BE - Hari ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan memperingati Hari Ulang tahun (HUT) ke-45 Provinsi Bengkulu. Jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu, sekitar Pukul 08.00 WIB nanti, menggelar upacara peringatan hari ulang tahun ke-45 di Lapangan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu. Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan di usia ke-45 tersebut, Provinsi Bengkulu diharapkan lebih maju dan terus berbenah mengejar ketertinggalan di berbagai bidang. Pihaknya tetap fokus pada empat poin penting pembangunan daerah yaitu  pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Ia juga meminta koordinasi antardaerah terus ditingkatkan untuk kemajuan provinsi yang dimekarkan dari Sumatera Selatan pada 18 November 1968 itu. Kerja sama antara kepala daerah 10 kabupaten dan kota untuk memajukan Provinsi Bengkulu dengan meningkatkan sinergi sangat penting. Harmonisasi kerja sama antardaerah harus terus dipelihara demi kemajuan provinsi ini,\" tambahnya. Ia juga mengajak seluruh elemen untuk bahu membahu mensinergikan pembangunan, sehingga menjadi satu ke satuan yakni milik provinsi. Selain menggelar upacara Sekretariat Pemerintah Provinsi,  HUT Provinsi Bengkulu juga diperingati di Kantor DPRD Provinsi dengan menggelar rapat paripurna istimewa. Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan Baktiar Najamudin mengatakan dengan usia ke 45 Provinsi Bengkulu diharapkan terus maju,  dan dapat sejajar dengan daerah-daearah lainya. \"Saya berharap kesejahteraan rakyat semakin meningkat, dan pembangunan terus dirasakan oleh masyarakat,\" jelasnya. Pada usia ke-45, Kepala Bappeda Provinsi, Ir Edy Waluyo, SH, MH mengatakan sudah banyak program pembangunan yang dicapai dan belum dicapai. Pemerintah Provinsi memiliki program skala prioritas dan nonprioritas.   Pada sektor perekonomian, beberapa indikator menunjukkan capaian yang cukup menggembirakan, dengan meningkatnya PDRB perkapita yang sampai tahun 2012 mencapai Rp 13,68 juta dari Rp 12,14 juta.  Sedangkan angka pengangguran menurun dari sebelumnya 3,41 % di tahun 2011, menjadi 2,14 pada tahun 2012. \"Kemudian ada pertumbuhan ekonomi mencapai 6,61 % di tahun 2012, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 6,40 % serta peningkatan niilai investasi baik PMDN (Perusahaan Miodal Dalam Negeri) dan PMA (Perusahaan Modal Asingg) sebelumnya Rp 663,27 miliar menjadi Rp 1,126 triliun ditahun 2012,\" katanya. Kemudian upaya pembangunan manusia telah memberikan hasil dengan adanya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) provinsi Bengkulu, dari tahun 2011 sebesar 73,40 menjadi 73,92 di tahun 2012 serta meningkatnya angka harapan hidup dari 72,00 tahun di tahun 2011 meningkat menjadi 72,7 tahun di tahun 2012. Selain itu untuk semakin meningkatkatkan kualitas SDM, maka perjuangan kita untuk meningkatkan status stain menjadi iain telah terlaksana dengan baik. \"Pada sisi pengelolaan keuangan daerah dan aset, atas usaha dan kerja keras kita semua, maka selama 2 tahun berturut-turut di tahun 2011 dan 2012 kita berhasil memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Pada bidang infrastruktur, pada tahun 2013 ini kita telah memulai proyek pelurusan jalan Lubuklinggau-Bengkulu, pengembangan Bandara Fatmawati soekarno sehingga saat ini terjadi peningkatan jumlah penerbangan dari dan ke Bandara Fatmawati Soekarno dan Bandara embarkasi haji antara,\" tuturnya. PR Menumpuk selain keberhasilan Pemprov juga masih banyak Pekerjaan rumah atau PR kata Edi dimana masih tingginya angka kemiskinan, yang mencapai 17,51 %. \"Ada kemerosotan moral yang sudah pada taraf mengkhawatirkan, yang ditandai dengan meningkatnya angka bunuh diri, pergaulan bebas generasi muda, terjadinya perselingkuhan, meningkatnya angka kriminalitas dan penggunaan narkoba serta kenakalan remaja yang sudah melewati batas, seperti kebut-kebutan dan ngelem dengan aibon,\" katanya. Lalu belum meratanya program pembangunan, terutama infrastruktur baik jalan, jembatan maupun irigasi serta sarana dan prasaran pendidikan dan kesehatan terutama di daerah pedesaan. Selain itu kualitas pelayanan publik yang masih harus ditiingkatkan lagi. \"Ada juga ancaman kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, baik yang disebabkan oleh kegiatan industri maupun penebangan hutan, yang memerlukan kesadaran dan komitmen yang sungguh-sungguh dari kita bersama untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, salah satunya dengan menggiatkan kegiatan penanaman pohon,\" ujar Edi Waluyo. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: