Usai Tes CPNS, Peserta Langsung Diberi Hasil

Usai Tes CPNS, Peserta Langsung Diberi Hasil

Tes CPNS Pemprov Dimulai \"wagubBENGKULU, BE - Tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Bengkulu, dimulai pukul 08.00 WIB pagi ini (11/11), di gedung Badan Teknologi Informasi  dan Komunikasi (BATIK) Universitas Bengkulu.  Dihari pertama ini, sedikitnya ada 236 orang dari 1.384 total pelamar yang akan mengkiti tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) tersebut.  236 peserta tersebut terdiri dari  formasi Penyuluh Peternakan dengan kualifikasi pendidikan S1 Peternakan dan perikanan budaya berjumlah 200 orang.  Formasi ini memprebutkan 3 kuota yang dibutuhkan.  Selanjutnya formasi penyuluh perikanan tangkap dengan jumlah pesera 14 orang, memperebutkan 3 kuota, formasi surveyor geologi pertambangan 21 peserta, merebutkan 4 kuota. Dan formasi surveyor pemetaan kawasan hutan dengan jumlah peserta 15 orang, memperebutkan 4 kuota. \"Untuk hari pertama besok (hari ini,red) ada beberapa formasi, seperti Penyuluh Peternakan, perikanan budaya, formasi penyuluh perikanan tangkap, surveyor geologi pertambangan dan formasi surveyor pemetaan kawasan hutan, dengan jumlah pesertanya mencapai 236 orang,\" kata Kepala BKD Provinsi, Tarmizi BSc SSos, kemarin. Tes ini akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan jumlah peserta per-sesi-nya mencapai 50 orang. Waktu yang diberikan cukup terbatas, hanya 90 menit untuk menjawab 100 soal tes.  \"Peserta tidak perlu membawa alat tulis, karena soal langsung dijawab di layar komputer,\" tegasnya. Sementara itu, untuk memastikan sistem CAT tersebut tidak memiliki celah untuk berbuat curang, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin, kemarin siang, melihat langsung sistem yang telah terpasang di 63 komputer tersebut. Untuk memastikan sistem tidak bisa berbuat curang, Wagub pun membawa ahli IT dari Kota Bengkulu. Dalam kesempatan itu, Wagub menanyakan langsung kepada petugas dari BKN yang memasang sistem tersebut, terkait celah untuk melakukan kecurangan. \"Saya ingin memastikan apakah sistem CAT ini sama saja seperti sistem LJK atau tidak. Namun setelah saya cek sendiri, ternyata sistem ini memang memiliki peluang sangat kecil sekali, bahkan nyaris tidak memiliki peluang,\" ungkapnya. Wagub juga menegaskan, agar tidak ada pihak yang bermain dalam tes penerimaan abdi negara tersebut. Karena ia sangat menginginkan tes berjalan transparan, bersih dan sedikitpun tidak ada kecurangan.  \"Jika cara merekrutnya benar, maka hasil yang diperoleh pun akan berkualitas. Untuk itu saya menginginkan agar tes ini benar-benar bersih,\" ujarnya. Di bagian lain, Kasubid Standarisasi dan Prosedur Sistem Rekrutmen CPNS Badan Kepegawaian Negera (BKN), Torman Simatupang, menjelaskan bahwa sistem CAT tersebut bukan hanya dilakukan Bengkulu, melainkan telah diterapkan di berbagai daerah sejak 2009 lalu. Ia pun menegaskan, bahwa tidak ada celah untuk berbuat curang dalam tes tersebut, karena peserta telah mengetahui  nilai yang ia peroleh setelah mengisi semua jawaban. \"Ketika peserta telah menjawab semua soal, peserta pun langsung mengetahui nilainya,\" terang Torman. Untuk menghindari pengubahan nilai, pihaknya langsung mengumumkan nilai tersebut ke layar monitor  yang tersedia depan ruangan tes. Selain itu, pihaknya juga mencetak hasil tersebut untuk diberikan kepada peserta tes, arsip panitia, dan dikirim ke KemenPAN-RB dan BKN. \"Apapun hasil yang diperoleh peserta tidak bisa diubah lagi, bahkan kami langsung merangking peserta yang mendapat nilai tertinggi hingga terendah dari setiap sesi,\" paparnya. Besok Giliran Perekayasa Tepat Guna Sedangkan Selasa besok (12/11), giliran formasi  Perekayasa Alat Tepat Guna yang akan mengikuti tes.  Peserta tes ini mencapai 283 orang dengan kualifikasi pendidikan S1 Teknik Elektro, S1 Teknih Mesin dan S1 Teknik Listrik. 283 peserta tersebut akan memperebutkan 9 kuota yang tersedia, yakni masing-masing formasi memiliki kuota atau kebutuhan 3 orang. \"Untuk informasi lengkap, silakan lihat di papan pengumumam kami,\" tukas Tarmizi. Peserta Harus Sesuai dengan Foto Peserta tes ini harus sesuai dengan foto yang tertera pada nomor peserta. Jika kedapatan peserta yang masuk berbeda dengan fotonya, maka panitia akan mengeluarkan peserta tersebut. \"Untuk menghindari joki, kami akan memeriksa peserta di 3 titik, yakni mencocokkan peserta yang masuk dengan foto yang terdapat dikartu peserta yang kami pegang. Jika berbeda, jangan harap bisa mengikuti tes,\" tegas Tarmizi. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: