Heboh, Peserta Tes CPNS Diciduk Polisi
Tolak Ditangkap, Lukai Polisi dan Sandera Perempuan KOTA BINTUHAN, BE - Pelaksanaan tes CPNS yang diikuti honorer KII di Kabupaten Kaur, heboh. Sekitar pukul 09.30 WIB kemarin, disaat peserta sedang mengerjakan soal tes CPNS, jajaran Satreskrim Mapolres Kaur mendatangi SMPN 1 Kaur Selatan, salah satu sekolah yang dijadikan lokasi tes CPNS. Di salah satu ruangan, yakni ruangan 5 yang berisi 20 peserta tes, jajaran Satreskrim ini melakukan penangkapan salah satu peserta tes honorer II berinisial SN (33) warga Kaur Tengah. SN diduga terlibat dan menjadi pelaku dalam tindak pidana pencurian. Mengetahui akan ditangkap, pelaku melawan. Polisi pun terus berupaya melakukan penangkapan sesuai dengan prosedur. Disaat ingin diborgol, pelaku mengeluarkan keris dari pinggang dan langsung menusuk pinggang salah satu anggota Reskrim Polres Kaur, yakni Brigpol Zarwan, sehingga mengalami luka di bagian pinggang sebelah kiri. Tak hanya itu, pelaku tetap berontak tidak mau ditangkap sebelum tes selesai. Suasana pun semakin panas, dan tiba-tiba pelaku langsung merangkul salah satu peserta lainnya yang dekat dengan pelaku yakni Yartini (36) warga Kaur Selatan dan langsung menyekapnya dengan keris ditempelkan ke leher korban. Melihat kejadian tersebut, peserta tes lainnya langsung berhamburan keluar ruangan. Selanjutnya, atas kejadian ini, Sekda Kaur, Nandar Munadi SSos yang juga berada di lokasi, langsung melakukan mediasi kepada Kasat Reskrim AKP Komaruddin SH MH, agar tidak mengganggu pelaksanaan tes honorer II khususnya bagi peserta lainya. Sekda meminta bahwa semua peserta tidak terkecuali pelaku, untuk menyelesaikan tes ujianya hingga sekitar pukul 14.30 WIB. Atas permintaan Sekda dan panitia tes honorer II, maka pihak polisi pun menyetujuinya. Setelah negosiasi ini, pelaku pun melepaskan sanderanya, dan menyerahkan keris yang digunakannya. Tes pun dilanjutkan kembali. Sedangkan jajaran Satreskrim tetap berjaga di luar ruangan. Selanjutnya, setelah ujian berakhir, akhirnya jajaran Satreskrim Mapolres Kaur langsung mengamankan pelaku ke Mapolres Kaur. \"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan kepada pelaku, sehingga kita masih dalam tahap pengembangan,\" kata Pjs Kapolres Kaur AKBP Dirmanto Sik SH melalui Kasat Reskrim AKP Komaruddin SH MH, kemarin. Sementara itu, korban Yartini tampak mengalami trauma berat dengan adanya kejadian tersebut. Usai tes kemarin, korban menangis disamping suaminya. \"Wajar karena ketakutan dengan adanya kejadian ini, namun semuanya sudah kita upayakan agar korban tetap tenang,\" jelas Kasat. 10 Peserta Tidak Lulus Sementara itu, dari total 410 peserta tes honorer, sebanyak 10 orang dinyatakan gugur atau tidak lulus, lantaran 10 peserta tersebut tidak hadir. Dari 10 peserta tersebut yakni Herwan tenaga guru, Surmawati tenaga guru, Hendra Tuti tenaga guru, Nurwilayawati tenaga guru, Sutiya tenaga guru, Samsi Narsis tenaga guru, Roskan Efendi tenaga guru, Melya Eventi tenaga guru, Asdian tenaga guru dan Yeni Mariayanti tenaga penyuluh pertanian. \"10 orang tersebut berasal dari honorer KI dan KII, namun secara aturan jika tidak hadir, jelas tida lulus ujian, pengawas ujian langsung membuat berita acaranya,\" kata Wabup Kaur HJ Yulis Suti Suti melalui Sekda Kaur Nandar Munadi SSos, kemarin. (823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: