Menghilangkan Sifat Hewan & Keburukan

Menghilangkan Sifat Hewan & Keburukan

Idul Adha 1434 Hijriah \"RIO-SHOLATBENGKULU, BE - Khatib Salat Idul Adha di Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, H Dani Hamdani MPd, mengatakan, kurban adalah mendekatkan atau menghampiri.  Orang yang berkurban berarti dekat dengan Allah SWT.  Sedangkan Idul Adha adalah menyembelih hewan. \"Tapi hakikatnya manusia harus menyembelih sifat-sifat hewan. Karena manusia bisa memiliki sifat seperti hewan, bahkan lebih hina dari hewan ternak,\" ujarnya di hadapan ribuan jemaah Salat Idul Adha, kemarin. Dia mengajak seluruh umat muslim membuang sifat buruk dan kebinatangan saat berkurban. \"Sehingga dengan keadaan bersih dari sifat-sifat buruk, kita bisa lebih dekat dengan Allah,\" katanya. Ia mengatakan seluruh umat Islam harus bersyukur masih bisa memotong hewan kurban pada perayaan Idul Adha 2013.  Namun yang lebih penting daripada itu menurutnya, membuang sifat keduniawian dan sifat seperti hewan. Dia mengatakan, manusia jika tidak menggunakan akal maka seperti binatang ternak. Mental manusia bisa seperti anjing, tetapi manusia juga bisa diangkat derajatnya.  \"Mentalitas anjing, karena anjing itu sering terengah-engah.  Sudah kaya masih maling, istrinya sudah cantik masih ngembat istri orang, itulah mental anjing,\" katanya. Ada juga mentalitas seperti monyet, tangannya megang, kakinya ikut megang pula. Sifat-sifat hewan ada pada manusia, jika mampu mengendalikan nafsu, maka akan dimuliakan oleh Allah SWT.  \"Al Qur\'an memberikan peringatan kepada kita, jangan sampai terjatuh ke dalam sifat-sifat binatang,\" katanya. Dengan mengalirkan darah kurban, kita keluarkan sifat-sifat buruk kita. Sifat jahat yang menjauhkan manusia dari Allah.  Ustad Dani mengatakan berkurban adalah mengikuti teladan dan semangat Nabi Ibrahim ketika mendapat perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail. \"Hanya ketulusan dan keikhlasan yang bisa membuat seseorang menunaikan ibadah kurban,\" katanya. Ratusan jemaah menunaikan salat Idul Adha di Masjid Raya. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan salat, termasuk cuaca sangat cerah sehingga tidak mengganggu sebagian jemaah yang salat di luar bangunan masjid.  Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan Wakil Gubernur Sultan Najamudin serta sejumlah pejabat daerah termasuk jemaah yang menunaikan salat di luar bangunan Masjid Raya Baitul Izzah.  Usai menunaikan salat, Gubernur mengajak seluruh masyarakat meningkatkan semangat berkurban dan meningkatkan kualitas iman. \"Karena berkurban menjadi salah satu parameter atau ukuran kualitas iman,\" katanya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat di Bengkulu untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban umum sehingga proses pembangunan berjalan baik. Apalagi dalam waktu dekat kata dia, akan banyak investasi yang masuk ke Bengkulu, terutama rencana pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatra Selatan. \"Proses pembangunan ini membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat,\" ujarnya. Usai salat, panitia kurban melangsungkan pemotongan 11 ekor hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. Pemprov Potong 13 Ekor Sementara Pemprov Bengkulu, menyediakan 13 ekor sapi yang dipotong di empat titik. Sebanyak empat ekor dipotong di Balai Semarak, rumah dinas Gubernur, tiga ekor dipotong di Rumah Dinas Wakil Gubernur, satu ekor dipotong di Masjid Raya Baitul Izza, dan empat ekor dipotong di Kantor Gubernur.  \"Daging kurban diperuntukan masyarakat kurang mampu yang berada di empat lokasi,\" ujar Gubernur Junaidi Hamsyah. Gubernur juga mengatakan,  keluarga besarnya  juga menyiapkan lima ekor sapi kurban untuk perayaan Idul Adha 1434 Hijriah. Lima ekor sapi tersebut dibagi ke lima titik yakni di Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dua ekor dan Bengkulu Tengah satu ekor. Ia mengimbau seluruh umat Muslim  dapat meningkatkan semangat berkurban melalui peringatan Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriah. \"Semangat berkurban harus ditingkatkan seperti Nabi Ibrahim yang rela memberikan anaknya Ismail kepada Allah,\" katanya. Wakil Gubernur Sultan B Najamudin juga mengajak seluruh masyarakat Bengkulu meneladani semangat berkurban dan keiklasan dalam berkurban, terutama dalam ikut serta membangun Bengkulu. \"Saya mengajak masyarakat, dan kita semua untuk meneladani sifat sifat nabi Ibrahim yang rela berkurban, dan nabi Ismail yang rela disemnbelih atas perintah Allah. Kita perlu mengambil nilai-nilainya,\" katanya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: