Ijazah Unived Juga Ditolak

Ijazah Unived Juga Ditolak

\"suasana ARGA MAKMUR, BE - Tidak hanya ijazah mahasiswa lulusan UMB dan IAIN saja yang ditolak Pemkab BU, untuk lamaran teknis, lulusan kebidanan Universitas Dehasen (Unived) hingga Sabtu (12/10) lalu, juga banyak ditolak karena legalisir ijazah tersebut menggunakan scanner, sehingga tandatangannya hanya dicap oleh pihak universitas.  Dengan adanya tandatangan seperti itu, tentu saja pihak panitia BKD menolak untuk menerima berkas pelamar dan para pelamar harus menggantikan dengan tanda tangan asli pejabat universitas. Ririn (25) lulusan kebidanan Unived mengaku terancam gagal mengikuti tes karena kesempatan untuk mengurus tanda tangan legalisir tersebut, sudah tidak ada lagi.  Sebab hari Minggu, Senin, dan Selasa kampus tutup.  Dan Rabu adalah hari terakhir pendaftaran, yang belum tentu untuk pengambilan tanda tangan itu selesai pada hari itu juga. \"Biasanya untuk tanda tangan legalisir ini paling cepat tiga hari, sedangkan Rabu terakhir mendaftar, waktunya mepet sekali, terancam gagal daftar,\" ujarnya. Sementara Dullah, selaku Kepala BKD membenarkan adanya pengembalian berkas yang tidak sesuai aturan dan prosedur.  Sebab dikhawatirkan adanya tanda tangan scanner itu palsu.  \"Kami minta mereka melengkapi berkas itu dan kembali lagi pada hari Minggu, Senin dan Rabu.  Legalisir memang tidak boleh dengan tanda tangan scanner, takut ada penemuan di kemudian hari, seperti palsu, jadi masih ada waktu hingga Rabu sore,\" ungkap Dullah. Banyaknya keluhan dari para pelamar, dengan singkatnya waktu pendaftaran dan pengumuman pun mendadak ini, menurut Bupati Bengkulu Utara (BU), Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi, seharusnya para calon peserta tes merasa bersyukur.  Sebab penambahan formasi tes CPNS tersebut merupakan bentuk kepercayaan Men-PAN RB kepada Kabupaten BU untuk menerima kabupaten BU menyelenggarakan tes CPNS. \"Tidak mudah mendapatkan kepercayaan.  Kita harus pertahankan kepercayaan Men-PAN RB ini, karena belum tentu tahun depan ada tes lagi.  Jadi kepada para pelamar memang sudah prosedur seperti itu dan panitia penerima berkas pun memang harus teliti, bukannya untuk menghambat, tapi untuk kelancaran bersama,\" kata bupati. Banyak Titipan Pejabat Pantauan BE, ribuan pelamar tes CPNS di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), hingga kemarin masih tetap melakukan pendaftaran.   Dan pendaftaran ditutup pada hari Rabu (16/10) pukul 16.00 WIB.  Terkait formasi jabatan pustakawan yang akan diisi lulusan S1 Komunikasi, diduga formasi ini akan diisi titipan para pejabat. Terkait hal ini, Bupati BU, Dr Ir H M Irmon Rosyadi MM MSi pun berkilah dan hanya tersenyum.   \"Ya inikan nasib-nasiban.   Kalaupun yang lulus masih ada hubungan kekerabatan dengan pejabat, mungkin hanya kebetulan saja.   Tes ini murni, pusat yang menentukan lulus atau tidaknya, mungkeennn,\" gurau bupati. Bupati sendiri mengaku serba salah.   Pasalnya anak kandungnya yang baru saja lulus SKM Unras pun belum tentu mengikuti tes CPNS, karena dikhawatirkan kalau lulus, masyarakat akan memandang kewajaran dikarenakan anak bupati.  Dan kalau tidak lulus akan dipertanyakan, masa bupati tidak bisa mengurus anaknya?   Jadi saya serba salah,\" tukas Imron. Menurutnya, masyarakat yang telah mempersiapkan sejumlah uang untuk jaminan kelulusan, sangat rugi.   Karena bekerja bukan hanya untuk menjadi PNS.  Imron juga mengatakan, bagi pejabat yang terima suap dan ada bukti riil, pejabat itu akan ditindak sesuai aturan yang berlaku. \"Kalau memang ada bukti, laporkan langsung kepada saya,\" tegasnya. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: