Jemaah Sakit Mulai Membaik

Jemaah Sakit Mulai Membaik

MEKKAH, BE -   Beberapa Jemaah Haji yang dirawat, kondisinya mulai membaik, namun masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah.   Dua jemaah yang masih dirawat yakni Hasit bin Mat Jasin (Kota Bengkulu) dan Muharani Asrin Alaihin Binti  Alaihin (Bengkulu Utara).   Sementara  tadi malam, Hatrik Syaruni Dio Bin Syaruni dari Kota Bengkulu, sudah  dijemput ketua Kloter  dan  Tim Pendamping Kesehatan Haji Indonesia dan telah bergabung di pemondokan. \"Tadi malam Pak Hatrik kita jemput, Alhamdulillah ibadah umrohnya telah selesai dilaksanakan dengan bantuan dan doa  kita semua,\" ujar  TPHI, M Sholeh melalui Kasubag Informasi Kanwil Kemenag, H Nopian Gustari SPdI MPdI. Ditambahkan, pada umumnya kesehatan jemaah haji cukup baik, meski masih terserang batuk dan pilek, bahkan jemaah  diimbau untuk tetap menjaga stamina  untuk mempersiapkan  kegiatan di Armina nanti supaya tidak jatuh sakit.  Namun sejumlah  jemaah merasa bosan  berada di pemondokan. \"Jemaah saat ini pada bosan karena harus banyak istirahat di pemondokan sesuai dengan arahan  ketua Kloter, tapi itu demi kebaikan jemaah jangan sampai saat di Armina nanti, mereka sakit.  Terlebih cuaca di Mekkah sangat panas mencapai 40 derajat celcius,\'\'  tambahnya. Di sisi lain, pada  minggu kedua Jumat  di Mekkah,  jemaah sebagian melaksanakan Salat Jumat di Masjidil Haram dan sebagian lagi  shalat jumat di Pemondokan,  khusus wanita  Lansia disarankan menjalankan salat di pemondokan  karena selain cuaca panas, kondisi  masjidil haram yang sangat padat. Melontar Jumroh Di sisi lain,  ketua Kloter 6, Iba Hartono melaporkan  bahkan jadwal pelaksanaan  melontar jumroh akan dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2013 mendatang atau ( 10 dzulhijjah)  pada pukul 15.45  WAS,  atau pada tanggal 11 Dzulhijjah pada pukul 05.45. Kemudian CJH akan melakukan Tawaf Ifadah  pada tanggal 23 Oktober, namun jadwal itu belum positif, melainkan baru tahap  konsultasi dengan  petugas yang ada di sektor.   \"Jadwal itu baru bersifat sementara, dan pada  tanggal 5 Oktober  hari ini akan dirapatkan  ulang di sektor untuk pemantapan pelaksanaan nafar awal  atau nmafar tsani, \" katanya. Sebelum penetapan jadwal itu,  dalam waktu dekat petugas kloter bersama dengan petugas sektor akan diajak meninjau  atau melakukan pengecekan lokasi, dengan begitu persiapan yang telah kita lakukan  nanti dapat dimatangkan, apa saja yang dibutuhkan dan peralatan apa saja yang akan dibawa. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: