Pembobol ATM Masih Misterius

Pembobol ATM Masih Misterius

BENGKULU, BE - Pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Sinar Mas Cabang Pagar Dewa Bengkulu pukul 03.50 WIB, Senin (30/9) hingga saat ini masih misterius alias belum terlacak. Berbekal barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Polda Bengkulu pun masih melakukan penyelidikan dan memeriksa CCTV ATM. Karena minimnya saksi membuat pihak kepolisian sedikit kesulitan mengendus ciri-ciri pelakunya. \"Jumlahnya berapa orang, apakah pemain baru atau pemain lama, belum diketahui dan kami masih melakukan penyelidikan,\" kata Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Tatang Somantri MH melalui Kepala Bidang Humas, AKBP Hery Wiyanto SH, kemarin. Kendati demikian, Hery mengaku pihaknya menduga bahwa pelaku pembobol ATM tersebut bukan orang baru. Hal ini terbukti pelaku berhasil membobol ATM tersebut dengan rapi dalam waktu yang cukup singkat. Kepiawaian pelaku ini disinyalir pelaku pembobol ATM sebelumnya dengan menggunakan mesin garenda. \"Yang pasti pelaku sudah menyiapkan alat pembobolan jauh-jauh hari sebelum beraksi. Selain itu, pelaku juga sudah cukup mahir memainkan mesin garenda yang dibawanya sehingga ATM itu dengan mudah dibobol dalam waktu yang cukup singkat,\" ungkapnya. Untuk mengusut kasus tersebut, sejauh ini pihak Polda telah melakukan beberapa orang saksi yang mengtehui kejadian tersebut, yakni petugas penjaga ATM, Novendi, warga setempat. Selain itu, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sekuriti yang pertama keli mengetahui kejadian tersebut, dan beberapa saksi lainnya. \"Dari pemeriksaan beberapa saksi, semuanya mengaku tidak mengetahui  tersebut. Mereka baru tahu keesokan harinya saat masuk kerja,\" ujarnya. Disinggung soal keterlibatan orang dalam, Hery juga mengaku belum mengetahuinya. Hal ini dikarenakan pihaknya belum menemukan indikasi adanya keterlibatan orang dalam. Pun begitu, pihaknya masih akan melakukan beberapa saksi lainnya, untuk mendapatkan keterangan tentang kejadian tersebut. \"Untuk saat ini belum terindikasi adanya keterlibatan pihak dalam, karena saat kejadian tidak satupun pihak bank yang berada di lokasi,\" ucapnya. Untuk mempermudah melcak pelaku, tim identifikasi Polda pun telah mengamankan barang bukti yang diperoleh di TKP, seperti sarung tangan salah seorang pelaku, rekaman CCTV, pecahan mesin ATM dan sidik jari pelaku yang melekat di mesin dan dinding ruang ATM tersebut. Untuk menghindari kasus tersebut terulang kembali, Hery mengimbau kepada pihak bank di Bengkulu untuk menempatkan petugas keamanan di setiap ATM atau menempatkan ATM di dalam gedung atau di tempat yang ramai, seperti di SPBU. \"Meskipun kami terus melakukan patroli, namun pelaku selalu memanfaatkan kelengahan pihak kepolisian. Untuk itu kami mengharapkan kepada seluruh pemilik ATM  untuk memposisikan ATM-nya di dalam gedung yang ada penjaganya selama 24 jam. Contohnya seperti di depan gedung Reskrim Mapolda Bengkulu, di pom bensin, dan di tempat-tempat yang aman lainnya,\" harap Hery. Selain itu, pihak Polda juga meminta pemilik ATM untuk memasang alarm yang berbunyi saat ada upaya pembongkaran oleh pelaku kejahatan. Akan lebih baik lagi bila alarm tersebut bisa konek dengan pos kepolisian terdekat, sehingga bila ada pembobolan langsung bisa diketahui.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: