Alat Pertanian Segera Dibagi
BENGKULU, BE - Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Bengkulu akan membagikan ribuan alat pertanian ke seluruh Kabupaten/Kota dalam waktu dekat ini. Ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Ir. Edi Nevian, saat ditemui di gudang alat pengolahan hasil pertanian Distan Provinsi Bengkulu, Rabu (25/9) kemarin. \"Ribuan alat tersebut akan kita bagikan ke seluruh Kabupaten/Kota tidak terkecuali. Bulan depan kita sudah lakukan verifikasi terkait para penerimannya dan kemungkinan akan disalurkan melalui Gapoktan,\" ujarnya. Ia mengatakan, jenis alat yang akan dibagikan cukup beragam dan dengan berbagai fungsi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Bengkulu. \"Saat ini, sudah ada jenis peralatan pertanian yang sudah drop. Yaitu RMU jenis two pass, alat pengolah atau penepung dan perlengkapan pasar tani,\" katanya. Untuk RMU jenis two pass yang dinilai merupakan salah satu peralatan canggih pertanian tersebut, akan dibagikan di 8 Kabupaten dengan jumlah 18 unit, menyusul alat pengolah atau penepung sebanyak 6 paket untuk 2 Kabupaten, kemudian perlengkapan pasar tani yang akan dibagika untuk 9 Kabupaten. \"Perlengkapan pasar tani terdiri dari motor roda 3 sebanyak 2 unit, tenda 36 unit, meja 36 buah, keranjang 36 buah, kursi plastik 44 buah,\" jelasnya. Sementara peralatan tani yang belum di drop, katanya, adalah power thresser sebanyak 169 unit untuk 9 kabupaten dan 1 kota, tombak serta lapon babi 4616 buah untuk 2 Kabupaten. \"Kemudian Knap sack sprayer 66 buah khusus untuk Rejang lebong, hand sprayer 1286 buah untuk 10 Kabupaten/Kota, handsprayer elektrik sebanyak 160 unit untuk Rejang lebong,\" katanya. Selanjutnya, reaver atau alat potong padi 21 unit untuk 10 Kabupaten/Kota, sabit bergerigi 2500 buah khusus di rejang Lebong, terpal plastik atau alat jemur padi 334 unit untuk 10 Kabupaten/Kota dan terakhir 7 unit hand tracktor. Edi mengatakan, dengan bantuan alat pengolahan hasil pertanian tersebut dapat membuat para petani semakin produktif untuk memacu peningkatan produksi pertanian di Bengkulu. \"Kita bercita-cita untuk menjadikan Bengkulu kembali menjadi daerah yang tidak rawan pangan, dan memiliki kedaulatan pangan sendiri,\" ujarnya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: