Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow

Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow

\"appi-ceo-valentino-simanjuntak\"SELAIN fantastisnya perjuangan Garuda Muda di Final AFF U-19, Minggu (22/9) malam, ada hal menarik lainnya terjadi. Selain riuh rendah suara ribuan penonton di Gelora Sidoarjo, penonton di rumah ditemani oleh komentator bola yang mengeluarkan kata-kata unik \'jebret\'.Kehadiran Valentino Simanjuntak sebagai komentator Piala AFF U-19 nampaknya cukup ampuh membangkitan perhatian penonton sepak bola Tanah Air, Minggu (22/9). Aksi Valentino sepanjang laga memang unik. Selain muncul dengan istilah ‘Jebreet’nya, Valentino juga kerap meminta penonton untuk berdoa. Alih-alih jadi komentator yang objektif, saat adu penalti, CEO APPI ini justru berharap Vietnam gagal mengeksekusi tendangan penalti. Sepanjang laga, Valentino terus berceloteh dengan semangat. Saat Indonesia memenangkan adu penalti, Valentino berulang-ulang mengucapkan kutipan kata-kata bijak dari Ir. Soekarno. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” katanya. Komentar-komentar Valentino mengusik banyak orang termasuk para tokoh dan pesohor negeri ini untuk berkomentar di jejaring media sosial, Senin (23/9). Promotor musik Java Musikindo, Adri Subono untuk turut berkomentar. “timnas U-19 semalem kereeeennn, komentator tv nya serruuu nd gw nontonnya lompat2 sendiri diatas tmp tidur … jebreeett :)” kicau pemilik akun @AdrieSubono itu. Sementara dalam akun, @tifsembiring, Menteri Komunikasi dan Informatikan ini berkicau, “Assalamu’alaikum wrwb. Pagi tweps. Syukur menyambut hari. Lancar, berkah dan selalu ceria di hati. Salam jebret! Senin semangat!”. “Hmm … MONeyDay, semoga rezeki kita JEBRET! langsung datang dengan lancar dan stabil hari ini dan selanjutnya. Aamiin,” kicau Mario Teguh melalui akun Twitter-nya, @MTLovenHoney. Dari pantauan Solopos.com, Senin , aksi Valentino Simajuntak itu juga mendapat tanggapan dari para pengguna situs media sosial twitter lain. Akun @tyongkru dalam kicauannya menyebut man of the match laga Indonesia versus Vietnam itu  adalah Valentino Simanjuntak. “Apapapun hasilnya man of the match final AFF U-19 adalah Valentino Simanjuntak dengan quote Jend. Soedirman-nya jebreeeet” katanya. “Jebret haha valentino simanjuntak bikin yg nonton jd kebawa sama suasana pertandingan mantap” ungkap @Eka_Nanda8. @gabrielstev menulis “Mulai sekarang kalo indonesia ikut kompetisi, komentatornya harus Valentino Simanjuntak. Jebret nya bikin juara” Bukan hanya di twitter, celotehan Valentino ini juga telah meramaikan Youtube. Sebuah video diunggah dengan judul “JEBRETTTT JEBRET: Video MIX Komentator bola gokil pake bahasa DRAMATIS dan PUITIS sedunia”. Pada Jumat (20/9/2013) sebuah video “Jebret” telah diunggah dengan judul “Jebret” Goal AFF U19 Indonesia VS Timor Leste (2-0) | JEBRET !” telah diunggah. Sedikitnya 3.395 orang telah mengakses video ini. Beragam tanggapan dari media sosial ini direspon santai oleh Valentino. Valentino dalam akun @radotvalent menulis “Mau yg sebel mau yg seneng mau yg gak peduli sy haturkan teimakasi perhatiannya, kalo ada d posisi sy jga pasti sama.yg ptg Indonesia lolos.” Ttg #jebret dan #owowow yg banyak ditanyain daritadi nantikan saja ya digunakan atau tidak :) :p pokoke INDONESIA” ujar @radotvalent beberapa saat sebelum laga final berlangsung. Valentino bercerita mengenai asal mula \'jebret\'. Awalnya, Valentino kerap membawakan acara play by play yang lebih mengarah ke Inggris. Biasanya, ia menyampaikan data-data sambil menyebutkan nama pemain bola. Tapi, waktu menjadi komentator AFF, ada permintaan khusus. \"Saya diminta membawakan gaya Amerika Latin dan Italia,\" kata Valentino. Dari permintaan itulah, Valentino pun mencoba gaya komentator ala Radio Republik Indonesia dan gaya di kampung-kampung. \"Saya kan besar di kampung, namanya Srengseng Sawah.\" Valentino mencari kata yang lebih sesuai dan nendang untuk menggambarkan serunya detik-detik tendangan gol. Ia pun menjajal kata \'jebret\' pada waktu timnas U-19 Indonesia melawan Malaysia. Inspirasi kata \'jebret\' itu berdasarkan dari pengalaman Valentino kecil waktu main bola di kampungnya. Kata \'jebret\' kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di Srengseng Sawah. \"Kalau kita nendang kenceng, istilahnya kan \'Kita jebretin kipernya aja\'. Atau \'Awas lo ya, gue jebret lo\'.\" Sementara kata \'ow-ow-ow\' digunakan Valentino pada pertandingan pertama sampai pertandingan ketiga AFF. Ketika mengucapkan \'oow-ow-oow\', Valentino merasa kurang sreg. Ia merasa kepanjangan dan kurang nancep. \"Akhirnya, kata “ooooo” itu hanya saya pakai kalau peluangnya terbuang,\" ujarnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: