PKS Bidik Posisi Demokrat
BENGKULU, BE – Pemilu 2009 lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Bengkulu menjadi pemenang kedua setelah Partai Demokrat. Pemilu 2014 mendatang, partai dakwah itu bertekad membidik posisi Demokrat, menjadi partai peraih kursi terbanyak di DPRD Kota. “Apa yang terjadi di Jakarta tidak berpengaruh ke bawah. Bahkan, kami semakin solid untuk memenangkan Pemilu 2014 mendatang agar kejayaan Islam berkibar di daerah ini. Kita optimis bisa yang menempatkan wakil rakyat terbanyak,\" ungkap Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Bengkulu, Sujono SP. Menurutnya, target kemenangan tersebut bukan hanya di Kota Bengkulu semata. Melainkan juga menjadi terget di tingkat kabupaten yang ada. Pihaknya optimis target ini akan tercapai, mengingat kepercayaan masyarakat terhadap PKS di daerah ini terus meningkat. Sujono pun memprediksi, pertarungan politik musim ini akan semakin hebat dibandingkan Pemilu sebelumnya. Namun baginya, PKS tetap tampil damai dan tidak mengorbankan masyarakat demi kepentingan partai maupun individu. \"Selain menang di kabupaten/kota, kami juga menargetkan masuk 3 besar. Tetapi tidak harus berada di posisi nomor tiga, bisa nomor satu juga” ujarnya. Untuk mencapai target besar itu, seluruh jajaran pengurus PKS diperintahkan untuk terus bekerja keras untuk menyerap dan mendekatkan diri kepada masyarakat serta semangat para kader pun terus diibangkitkan. “Dengan cara ini, Insya Allah apa yang menjadi target PKS sebagai partai dakwah akan terwujud menjadi sebuah kenyataan,” ungkapnya. Sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang, PKS mengusung sedikitnya 310 caleg se Provinsi Bengkulu dengan rincinan, caleg caleg DPRD Kabupaten/Kota berjumlah 261, caleg DPRD Provinsi 45 orang, dan caleg DPR RI Dapil Bengkulu 4 orang. Target yang harus dicapai itu, yakni 52 kursi untuk DPRD Kabupaten/Kota, 10 kursi untuk DPRD Provinsi, dan 1 kursi di DPR RI. “PKS sebagai partai dakwah akan terus menjalin berkomunasi dengan masyarakat,” sampainya. Selain itu, Sujono juga meminta para caleg PKS turun dan berbaur dengan masyarakat sebagaimana yang sudah dilakukannya selama ini. Menurutnya, caleg maupun kader PKS harus lebih peka dengan dinamika politik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Karena ada kecendrungan masyarakat tidak melihat partai, melainkan memilih berdasarkan figur yang dikenalinya,\" tutup Sujono.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: