UMKM Serap 80% Kredit BNI

UMKM Serap 80% Kredit BNI

BENGKULU, BE- Peran serta BNI cabang Bengkulu dalam memajukan usaha khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) tidak diragukan lagi. Hal itu  terlihat dari 80 persen penyaluran kredit mereka untuk UMKM. \"Berdasarkan data yang kita miliki, hingga saat ini 80 persen kredit produktif kita dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM,\" ungkap Pemimpin Cabang BNI Bengkulu, Agus Haedar Usman beberap waktu lalu. Menurut Agus, ada dua macam kredit yang disalurkan BNi yaitu kredit produktif dan konsumtif. UMKM sendiri masuk kepada golongan kredit Produktif. Selain karena faktor ekonomi Bengkulu yang memang menggeliat khususnya disektor UMKM, faktor lain yang menjadikan kredit BNI banyak diserap UMKM karena pelaku usaha diatas UMKM masih minim. \"Dari total penyaluran kredit produktif yang kita salurkan hanya ada beberap orang yang meminjam di atas Rp 5 miliar,\" bebernya. Sementara itu berdasarkan data yang dimiliki Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Dari total penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan yang ada di Bengkulu yaitu sebesar  Rp 10,53 triliun. 37, 17 persen diserap oleh kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). \"Sektor UMKM masih mendominasi penyaluran kredit atau pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan yang ada di Bengkulu. Dan hal ini masih menunjukkan tingginya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Bengkulu,\" ungkap Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono beberapa Waktu lalu. Penyaluram kredit di Bengkulu yang sebagian besar diserap oleh seltor UMKM berbeda dengan nasional. Berdasarkan data yang dimiliki Bank Indonesia dan Bapepam pembiayaan UMKM secara nasional Cuma 20,1% dari total kredit perbankan yaitu dari total penyaluran kredit sebesar Rp 212 Triliun, sebesar Rp 20,7 Triliun tersalur ke UMKM. Sementara itu dari total jumlah Usaha di Indonesia 98,2 persennya atau sebanyak 54.559.000 Uusaha merupakan UMKM. \"Kita masih bisa berbanggam karena penyaluran kredit terhadap sektor UMKM masih lebih tinggi dari nasional,\" Ujar Agus Haedar Usman. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: