BKKBN, KPU dan BPOM Terima CPNS

BKKBN, KPU dan BPOM Terima CPNS

BENGKULU, BE - Kesempatan menjadi abdi negara benar-benar terbuka lebar tahun ini. Tak hanya peluang mendaftar di Pemprov dan 5 Pemkab, tapi juga instansi vertikal. Kali ini, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan juga menerima CPNS baru. Bahkan ada kuota khusus untuk penempatan di Provinsi Bengkulu. Seperti lowongan CPNS di BKKBN sudah mulai dibuka sejak 11-17 September 2013 ini. BKKBN membuka penerimaan CPNS 2013 dan daftar online dimulai pada 11 September sampai 17 September di www.cpns.bkkbn.go.id. Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Drs Zainin mengatakan, pengumuman penerimaan CPNS 2013 di BKKBN telah dilakukan hari ini. Sedangkan ketentuan pendaftaran bahwa calon pelamar harus melakukan registrasi/daftar online melalui situs www.cpns.bkkbn.go.id dengan mengisi/melengkapi data yang dibutuhkan dalam aplikasi dan menjawab pertanyaan sebagai penyaringan awal serta mencetak formulir registrasi (registrasi online). \"Dari puluhan formasi tes CPNS, selain untuk pusat dan daerah lain,  4 formasi diantaranya akan ditempatkan di Bengkulu. Yaitu untuk jabatan Analis Manajemen Kinerja jurusan S1 Psikologi/S1 Manajemen, Analis KB jurusan S1 Sosial/S1 Kesehatan Masyarakat, Analis Advokasi dan KIE S1 Komunikasi dan Analis Penyuluh Keluarga Berencana jurusan S1 Sosial. \"Informasi formasi dan syarat lengkap, silahkan dilihat di www.bkkbn.go.id atau www.cpns.bkkbn.go.id,\" terangnya. Selain BKKBN, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 15-30 September 2013 juga membuka pendaftaran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun anggaran 2013. Lowongan dibuka bagi pria dan wanita lulusan sarjana S1 dan DIII.  KPU membutuhkan 53 orang CPNS lulusan S1 dan 44 orang CPNS lulusan DIII yang akan ditempatkan di Sekretariat Jenderal KPU di Jakarta sebanyak 16 orang lulusan S1 dan 14 orang lulusan DIII dan di Sekretariat KPU sejumlah provinsi sebanyak 37 orang lulusan S1 dan 30 lulusan DIII. Lowongannya itu tersebar untuk berbagai daerah dan berbagai bidang ilmu. Bagi pelamar disabilitas dapat melamar untuk untuk formasi di Sekretariat Jenderal KPU khusus untuk lulusan S1 Ilmu Hukum dan DIII Komputer dan Kearsipan. Surat lamaran ditulis tangan dengan tinta hitam dan dibubuhi materai Rp 6.000 ditujukan kepada Sekretaris Jenderal KPU up Panitia Pengadaan CPNS Setjen KPU Tahun Anggaran 2013 untuk formasi di Sekretariat Jenderal KPU di Jakarta dan ke Sekretariat KPU Provinsi setempat up Panitia Pengadaan CPNS KPU Provinsi setempat paling lambat 30 September 2013 cap pos. Pelamar yang lulus persyaratan administrasi akan dipanggil melalui website www.kpu.go.id dan website KPU provinsi pada 3 Oktober 2013 untuk proses seleksi selanjutnya. Kuota 124 Orang Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membuka penerimaan CPNS sebanyak 124 orang. Jumlah itu tersebar penempatan seluruh Indonesia. Khusus penempatan di Bengkulu sendiri hanya dijatah 3 orang saja. Dari situs https://e-rekrutmen.pom.go.id diketahui penerimaan terbanyak untuk formasi Pengawas Farmasi dan Makanan sebanyak 69 orang, disusul Pengadministrasi Keuangan 6 orang, Penata Laporan Keuangan 5 orang, Auditor 4 orang, Analis Kebijakan 3 orang. Sedangkan sisanya Perancang Peraturan Per-UU, Pengelola Barang Milik Negara, Pranata Komputer, dan Pustakawan masing-masing 1 orang. Kepala  BPOM Bengkulu, Drs Zulkifli Apt mengungkapkan lulusan yang diterima diantaranya S1 Biologi, S1 Kimia, S1 Teknologi Pangan, S1 Hukum 2 orang, S1 Hubungan Internasional, S1 Akuntansi, D3 Farmasi, D3 Kimia/Analis Farmasi/Akafarma, D3 Akuntansi, D3 Teknik Informatika/Sistem Informasi, dan D3 Perpusatakaan. \"Pembukaan pendaftaran ini  dilakukan secara online dan mulai dibuka  14 September dan akan ditutup 27 September mendatang. Para pencari kerja bisa mengetahui infonya di www.pom.go.id atau https://e-rekrutmen.pom.go.id. Di sana memberikan petunjuk kepada anda semua bagaimana syarat untuk menjadi CPNS di BPOM nantinya,\" terangnya.(247/100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: