Rombongan Pengantin Diserang, 2 Warga Luka-luka

Rombongan Pengantin Diserang, 2 Warga Luka-luka

GREGET - Tawuran antardesa kembali pecah di Kabupaten Cirebon. Sekelompok warga dari dua desa berbeda, yakni Desa Munjul dan Desa Gemulung Tonggoh, terlibat tawuran. Dalam peristiwa itu, dua orang luka berat dan puluhan orang lainnya luka ringan.
Tawuran berawal, pada Sabtu malam (27/10) sekitar pukul19.00 iring-iringan warga dari Desa Munjul hendak mengantarkan seorang pengantin pria ke Desa Gemulung Tonggoh. Namun di tengah perjalanan, rombongan tersebut tiba-tiba diserang sekelompok warga dari Desa Gemulung Tonggoh secara membabi buta, dengan lemparan batu dan benda keras lainnya.Mendapat serangan tersebut, rombongan pengantin termasuk anak-anak, wanita dan lansia, kocar-kacir menyelamatkan diri. Meski sempat memberikan perlawanan dengan balas melempar, mereka pun terluka akibat terkena lemparan benda keras dari para penyerang. Dua orang dari rombongan pengantin asal Desa Munjul tersebut mengalami luka parah akibat terkena lemparan botol di kepala dan bagian tubuh lainnya yakni Darno (47) dan Anggun (20) saat mereka berusaha bersembunyi menyelamatkan diri. Petugas kepolisian dari Polsek Beber dan Polres Cirebon yang tiba di lokasi berhasil mengendalikan situasi dan tawuran pun berhenti. Para korban luka berat langsung dilarikan ke RSUD Gunung Jati oleh petugas Polsek Gunung Jati. Sedangkan satu pleton Dalmas Polres Cirebon besenjata lengkap langsung melakukan sweeping mencari para pelaku penyerangan dan termasuk dalangnya. Informasi dari Polres Cirebon, sejumlah orang yang terlibat penyerangan rombongan pengantin tersebut diamankan di Mapolres Cirebon. Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kapolsek Beber AKP Abdoel Fattah kepada Radar menjelaskan kejadian tersebut merupakan kedua kalinya terdapat rombongan pengantin yang berbeda asal Desa Munjul diserang warga Desa Gemulung Tonggoh. “Ini kejadian yang kedua, pertama sebelum Lebaran Idul Adha antar pengantin dari Desa Munjul diserang warga Desa Gemulung Tonggoh. Sekarang pun sama lagi antar pengantin diserang juga. Keadaan saat ini (kemarin, red) sudah kondusif, kita juga masih melakukan pengamanan serta penyisiran terhadap pelaku,” ujar Kapolsek. Sementara itu, Darno salah satu korban luka parah ditemui Radar di UGD RSUD Gunung Jati, Sabtu malam (27/10) menuturkan, sebelum melewati jalan tersebut, rombongan sudah meminta kepada para pemuda dari Desa Gemulung Tonggoh untuk tidak mengganggu rombongan yang akan mengantar pengantin. Dan pemuda asal Desa Gemulung Tonggoh pun mengizinkan. Namun  ketika rombongan lewat, tiba-tiba diserang oleh para pemuda tersebut. “Pemuda itu sudah janji sampai bilang sumpah demi Allah segala bilang nggak akan ganggu, tapi waktu kita lewat kami langsung diserang, dilempari segala macem benda seperti maling,” ujar Darno. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: