Wagub Sidak Dispenda

Wagub Sidak Dispenda

\"RIO-WAGUBBENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin melakukan Sidak ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Bengkulu. Dinas ini dilaporkan mengalami kemeresotan dalam hal penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,8 miliar. \"Laporan terakhir kita ketahui bahwa PAD kita yang dikelola oleh Dispenda menurun dari tahun sebelumnya dan ini kita harus kupas tuntas dan jangan dibiarkan,\" kata Sultan. Dikatakannya, bahwa permasalahan yang sudah cukup lama ini yaitu dari awal tahun 2013, sejak dirinya belum menjabat Wagub Bengkulu. Seharusnya mendapat perhatian khusus. \"Bukannya malah dibiarkan dan tidak dicarikan jalan keluarnya,\" ujar Sultan. Menurutnya, kemajuan suatu daerah dapat dilihat dari kinerja Dispendanya, semakin baik kinerja Dispenda maka semakin maju suatu daerah.  \"Ukuran kemajuan suatu daerah sangat tergantung bagaimana Dispendanya karena banyak sekali potensi-potensi yang mungkin tergarap belum maksimal dan semestinya dapat menjadi pemasukan bagi daerah,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala Dispenda Provinsi Bengkulu Yahiri, SPd mengatakan bahwa dari hasil evaluasi internal pihaknya saat ini, penurunan PAD dikarenakan turunnya pemasukan dari BBN (Bea Balik Nama) kendaraan bermotor. \"Karena seperti kita ketahui, bahwa saat ini banyak perusahaan yang biasanya menjadi penyumbang BBN terbesar seperti dari perusahaan angkutan batubara dan perkebunan sawit yang juga mengalami kemunduran,\" ujarnya. Menurutnya, potensi dari BBN sangat besar dan perihal banyaknya perusahaan batubara yang tutup dan berhenti beroperasi tentunya berimbas dengan PAD Bengkulu. \"Satu kali proses BBN truk angkutan batubara itu bisa mencapai Rp 40 juta dan tentunya jika banyak perusahaan batubara yang tutup, maka sedikit pula PAD dari sektor tersebut,\" ujarnya. Permasalahan lainnya, katanya, yaitu penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Bengkulu yang tentunya sangat berimbas pada usaha perkebunan sawit. \"Padahal ini merupakan penyumbang PAD yang sangat besar dan rutin setiap tahunnya,\" katanya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: