PWI Bengkulu Ajak Media Optimalkan Perannya Dalam Menyampaikan Berita Pilkada yang Akurat dan Faktual
Sosialisasi pilkada 2024 pada pelaku media dan jurnalis di Bengkulu-foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam rangka pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang akan diselenggarakan pada Novenmber mendatang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu, menggelar sosialisasi bersama para pelaku media dan puluhan jurnalis di Bengkulu, Senin (21/10/2024).
Bekerjasama dengan KPU Provinsi Bengkulu, acara ini bertajuk sosialisasi dengan tema "Optimalisasi Peran Media Dalam Menyukseskan Pilkada 2024" turut dihadiri dan diikuti oleh puluhan jurnalis di Bengkulu.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu Masal Abadi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa media di Bengkulu mampu menyampaikan informasi terkait Pilkada dengan mengacu pada aturan yang berlaku, serta menyajikan informasi yang akurat dan faktual kepada masyarakat.
Marsal juga menekankan bahwa para jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas informasi demi terciptanya Pilkada yang lancar dan tertib.
"Sebagai jurnalis, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang disampaikan ke masyarakat sesuai dengan fakta, guna mewujudkan pemilihan yang damai dan tertib," ujar Marsal.
BACA JUGA: Sosialisasi Anti Hoaks Jelang Pilkada 2024: Fokus Pada Pemilih Pemula dan Bijak Gunakan Medsos
BACA JUGA:Wujudkan Politik Sehat 2024, Pemprov Bengkulu dan Masyarakat Bersatu Cegah Hoaks Jelang Pilkada 2024
Sementara itu, Qolbi Khairi, seorang akademisi dari Universitas Islam Negeri Fatmawati Bengkulu, turut memberikan pandangannya. Ia menyoroti peran media dalam menjaga dinamika politik agar tetap sehat dan harmonis, terutama dalam menghindari potensi konflik yang dapat merusak demokrasi.
"Media harus memainkan perannya untuk memperkuat demokrasi, terutama dalam mengawasi jalannya Pilkada. Media berperan besar dalam mencerdaskan masyarakat, termasuk menyampaikan visi-misi calon dan rekam jejaknya. Jika media tidak memberikan pengawasan yang efektif, maka dapat terjadi kesewenang-wenangan baik dari penyelenggara maupun kontestan," tegas Qolbi.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu ancaman yang perlu diwaspadai sejak dini adalah potensi ketidakharmonisan dalam dinamika politik, terutama jika ada kepentingan lain yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Dalam sosialisasi ini, disepakati bahwa peran media sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas selama proses Pilkada berlangsung. Para jurnalis diharapkan untuk terus mengoptimalkan perannya dalam mengawasi dan menyampaikan informasi yang benar kepada publik.
"Dalam sosialisasi ini, saya menggarisbawahi ada 4 poin yang bisa dilakukan rekan media dan jurnalis di Bengkulu dalam menjalankan tugasnya. Seperti menyampaikan informasi dengan akurat dan disertai dengan fakta, mendalami isi informasi yang disampaikan dengan menjadi pemantau yang objektif, menjadi media yang kritis dan membuka ruang opini bagi publik,"pungkas Qolbi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: