Elpiji Langka, Polres Siap Lidik
KEPAHIANG, BE - Polres Kepahiang siap melakukan upaya penyelidikan terkait kasus kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kepahiang. Indikasi yang muncul saat ini kelangkaan gas dalam tabung melon ini akibat ulah penimbunan. \"Kita segera melakukan upaya lidik dengan melakukan penelusuran terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini. Nantinya jika terbukti adanya penyimpangan dari aturan yang berlaku maka akan ditindak tegas,\" ujar Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH kemarin. Sementara itu, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperidagkop dan UKM) Kepahiang juga segera menurunkan tim melakukan pengecekan dilpangan. Kadis Perindagkop, M Zairin SH kemarin menyampaikan dugaan penimbunan tidak menutup kemungkinan menjadi salah satu penyebab kelangkaan dan meroketnya harga elpiji 3 Kg di Kepahiang. \"Maka dari itu guna memastikan dugaan tersebut kita segera melakukan pengecekan dan pemantauan secara langsung di lapangan, seperti pada jenis usaha-usaha perdagangan yang digeluti masyarakat dan menggunakan elpiji 3 Kg. Kalau menjelang lebaran kemarin okelah harganya bisa melonjak karena kebutuhan meningkat, tapi sekarang lebaran telah usai jadi jangan lagi memanfaatkan kondisi itu,\" ujarnya. Dikatakannya, jika informasi yang diterima pihaknya bahwa ada beberapa usaha memiliki stock elpiji 3 Kg mencapai 20 tabung terbukti, terang saja itu namanya sudah penimbunan. Artinya secara langsung telah melanggar aturan yang berlaku. \"Karena sejauh ini diketahui untuk penggunaan elpiji 3 Kg itu ada batasannya. Kalau memang untuk usaha seharusnya menggunakan elpiji 12 Kg, bukannya elpiji 3 Kg yang merupakan subsidi pemerintah,\" ujar Zairin. Kabid Perdagangan, Joni Mustopa menambahkan, terkait lonjakan harga itu bisa dikategorikan juga pelanggaran dalam penyaluran. Mengingat elpiji 3 Kg itu sudah memiliki Harga Eceran Tetap (HET), kalaupun ada kenaikan itu paling untuk ongkos pengiriman. \"Namun kalau hal sedemikian terjadi di pusat ibu kota seharusnya nominal tambahan kenaikan dari harga HET bisa diperkirakan, saya rasa tidak akan sampai harganya hingga Rp 25 ribu,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: