Jangan Sampai Stres Buyarkan Liburan Anda
BERLIBUR saat musim liburan belum tentu menyehatkan. Bahkan, bisa-bisa liburan itu justru mengancam kesehatan.
Nah, liburan seperti apakah yang bisa mengancam kesehatan mental dan fisik? Menurut psikolog Kate Goldhaber, PhD, risiko-risiko kesehatan yang mungkin muncul pada saat berlibur antara lain adalah stres.
\"Kadang stres nekad menyerang jika traveler mencoba memenuhi jadwal keberangkatan dan kepulangan sesuai yang direncanakan. Padahal bisa jadi ada banyak hal yang tak terduga dalam perjalanan yang membuat jadwal berubah,\" katanya seperti dilansir laman Aninews, Minggu (11/8).
Stres juga bisa muncul jika traveler berupaya keras membuat perjalanan berhasil. Ditambah lagi, stres muncul pada saat kembali pulang dari liburan dan akan kembali ke pekerjaan.
Tidak hanya itu, hal lain yang dapat berisiko pada kesehatan adalah minum dan makan berlebihan. Masalah pencernaan bisa muncul karena makanan yang dirasa aneh. Jadwal yang sibuk atau kurangnya privasi pun kerap membuat seseorang stres. Kurang tidur, kurang olahraga, kurangnya waktu untuk diri sendiri, konflik dengan wisatawan lain, serta kerinduan juga dapat membuat panjang daftar risiko.
Walaupun begitu, sebenarnya berlibur baik untuk kesehatan mental. Jika berjalan dengan lancar, berlibur dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang. Bahkan perjalanan juga bisa merangsang intelektual.
Manfaat positif dari berlibur lainnya adalah bisa memberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga. Selain itu, liburan juga bisa memberikan kesempatan untuk merasakan makanan baru, musik, bahasa baru dan sebagainya.(fny/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: