Subsidi Haji Ditolak, View Tower Disetujui

Subsidi Haji Ditolak, View Tower Disetujui

BENGKULU, BE - Subsidi transportasi haji tetap akan dicoret anggota DPRD Provinsi. Usulan trasportasi haji sebesbar  Rp 4,9 miliar dinilia tidak tepat, karena memberikan subsidi kepada orang mampu. Sedangkan masyaraat miskin membutuhkan sangat banyak. Ini diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi, Ahmad Ismail.  \"Sekarang menjadi embarkasi antara kok ada subsidi. Subsidi justru untuk orang kaya,\" katanya. Hal senada, anggota Fraksi PKS Siswadi SP juga menolak anggaran subsidi calon haji. Dia mengatakan jika memberikan subsidi bagi orang yang mampu sangat tidak tepat. Dia mengatakan calon jemaah haji tergolong mampu, sehingga untuk memberikan subisidi perlu ditinjau ulang. \"Lebih baik anggarannya untuk subsidi orang-orang yang tidak mampu, untuk membangkitkan ekonomi kreatif mereka. Kalau yang sudah mampu untuk apa disubsidi lagi,\" katanya. Dikatakannya, karena  masih banyak warga miskin yang membutuhkan bantuan pemerintah seperti  kebutuhan berobat bagi warga miskin yang belum terpenuhi, ditambah lagi banyak orang  miskin di pinggir jalan yang butuh makan sangat banyak. \"Terus terang, kalau pemberian subsidi kepada seluruh jemaah haji Bengkulu dengan  dianggarkan senilai Rp 3 miliar itu sangat keterlaluan dan tidak adil. Karena apa yang  saya katakan sangat beralasan, dimana orang yang berniat dan akan menunaikan ibadah  haji itu adalah orang yang mampu dari segi materi, jadi untuk apa diberi subsidi lagi,\" ujarnya. Sedangkan, usulan untuk pembangunan View Tower akan mendapatkan  jalan mulus. Karena sejumlah anggota DPRD Provinsi menyetujuinya. Anggota Komisi III DPRD Provinsi mendukung pembangunan view tower dilanjutkan. Sebab pembangunan tersebut harus diselesaikan sehingga manfaatnya jelas. \"View tower harus diselesaikan tapi harus diaudit terlebih dahulu,\" kata Ketua Fraksi Golkar Budi Darmawansyah, di ruang kerjanya, kemarin. Dia mengatakan, view tower harus diselesaikan sesuai dengan perencanaannya. Jika tidak dilanjutkan, maka pembangunan yang sudah menghabiskan miliaran rupiah tersebut menjadi sia-siap. \"Kalau terowongan memang belum karena terkendala izin Balai Purbakala,\" katanya. Senada diungkapkan ketua Fraksi Perjuangan Rakyat Chairul Anwar, dia mengungkapkan jika pembangunan view tower perlu didukung, karena jika tidak dilanjutkan bangunan tersebut akan mubazir. \"Kita berharap pembangunan itu memiliki nilai wisata, tidak sekedar mendirikan bangunan,\" katanya. Pemondokan Haji Pembongkaran  hotel di Makkah berdampak pada jarak hunian jemaah haji Indonesia tahun ini. Jarak terjauh antara pemondokan dan Masjidil Haram masih diprediksi mencapai 3  kilometer,  lebih jauh dibanding tahun sebelumnya. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu,  H Suardi Abbas, SH MH menerangkan  jauhnya jarak pemondokan dan masjidil haram karena adanya perluasan mega proyek  di daerah tersebut. Akibatnya seluruh pemondokan calon jemaah haji ikut dipugar.\"Jauhnya jarak pemondokan bukan hanya dirasakan warga Bengkulu, namun akan dirasakan seluruh jemaah haji dari Indonesia,\" terangnya. Tak hanya jarak, sewa  pemondokan pun mengalami peningkatan. Untuk itu Kemenag pusat saat ini tengah melakukan negosiasi dengan pihak  pemondokan untuk menurunkan biaya pemondokan.  Pun begitu  kepastian jauh dekatnya jarak pemondokan dengan masjidil haram  masih menunggu proses pengundian pemondokan jemaah atau disebut qur\'ah berdasarkan  kloter pada maktab wilayah sampai dengan nomor rumah. \"Kita masih menunggu undangan prosesi qur\'ah. Kita berharap jemaah Bengkulu mendapatkan jarak  terdekat, dan tak jauh berbeda dengan tahun lalu, \" pintanya. Sementara itu, saat ini masing-masing kelompok terbang telah dibentuk,  Bengkulu memiliki  tiga kloter dengan satu kloter gabungan. Mereka ini telah dikelompokan dalam satu rombongan (karom),  dengan jumlah maksimal 42 orang. Pembentukan karom akan memudahkan prosesi manasik serta pembagian  pemondokan nantinya.(247/100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: