Bangun Patung Fatmawati

Bangun Patung Fatmawati

BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Najamuddin kembali melakukan gebrakan ingin membangun patung Ibu Negara Pertama asal Bengkulu, Fatmawati Seokarno Putri. Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya ia menyampaikan akan membuat lomba antar SKPD dan PNS untuk menghidupkan wajah kantor SKPD dan meningkatkan kedisiplinan PNS.“ Saya tidak keberatan dengan sebutan Bengkulu sebagai bumi raflesia. Akan tetapi kita ada ibu Fatmawati yang sangat layak dan patut di jadikan sebagai simbol atau icon Bengkulu,” kata Sultan. Dijelaskannya, sudah saatnya Bengkulu punya tempat khusus yang dijadikan sebagai sentral untuk masyarakat dan pengunjung untuk berekreasi. Selama ini orang ke Bengkulu hanya pantainya, tetapi pantai bukan sesuatu yang langka, karena di daerah lain juga banyak pantainya. Begitu pula dengan benteng Marlborough yang bukan karya asli masyarakat Bengkulu, melainkan warisan dari penjajah. \"Sebagai orang Bengkulu sangat ingin memberikan ikon daerah ini, yakni dengan membangun Patung Fatmawati dengan ukuran yang besar. Apa buktinya kalau orang sudah pernah ke Bengkulu, jika tidak ada berfoto dengan dengan latar belakang patung Fatmawati,” terangnya. Menurut Sultan, selama ini ia telah berkeliling ke banyak tempat, baik di dalam maupun diluar negeri. Negara luar selalu memiliki ciri khas dan identitas tertentu yang memudahkan orang untuk mengingatkan daerah tersebut, sedangkan Bengkulu belum ada. “Kita Bengkulu apa yang ada, oleh karena itu dengan simbol kedaerahan ini saya ingin mewujudkan mimpi saya ini. Memang membutuhkan proses yang panjang, artinya ide ini akan didiskusikan dulu dengan para pihak untuk direalisikan termasuk mengenai lokasinya. Karena dalam bayangannya lokasi pembangunan patung Fatmawati tersebut adalah lokasi yang memang di ciptakan untuk bersantai dan berekreasi bagi masyarakat dan pengunung. Makanya ide ini akan dibahas dulu dengan berbagai pihak dan mengenai dananya juga akan dibahas, jika tidak bisa didanai dengan APBD, maka akan dicarikan dari APBN dan jika tidak bisa terakomodir, maka akan dicarikan dari pihak ketiga, yang penting rencana tersebut bisa terealisasi,” papar adik kandung Agusrin M Najamudin itu.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: