Laju Belum Terbendung
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Jumat 19-07-2013,09:22 WIB
JAKARTA - Rally penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) terus berlangsung. Pada penutupan perdagangan kemarin (18/7), IHSG menguat 41,43 poin (0,89 persen) ke level 4.720. Sedangkan indeks gabungan 45 saham terlikuid (LQ45) menanjak 7,42 poin (0,95 persen) ke 792,14.
Sepanjang perdagangan bursa, investor gencar mentransaksikan saham-saham emiten sebanyak 8,1 juta lot atau setara Rp 6 triliun. Tercatat 159 saham menguat, 88 menurun, dan 101 stagnan. Investor asing membukukan jual bersih (net sell) di pasar reguler senilai Rp 130 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual asing antara lain SMGR, BBCA, ASII, SMRA, dan TLKM.
Pergerakan indeks dipimpin saham yang masuk dalam sektor properti dan konsumer dengan kenaikan masing-masing 1,79 persen. Kemudian diikuti saham-saham di sektor finansial dengan penguatan 1,36 persen.
Saham-saham yang menempati top gainers antara lain UNVR (3,04 persen), BMRI (3,53 persen), BBRI (2,53 persen), TLKM (0,88 persen), dan MYOR (8,13 persen). Sebaliknya, saham-saham yang menempati posisi top losers di antaranya ASII (-1.48 persen), SMGR (-1.99 persen), SCMA (-1.80 persen), SMAR (-2.91 persen), dan MNCN (-1.50 persen).
Head of Research eTrading Securities Betrand Reynaldi memaparkan, secara teknikal kenaikan IHSG disertai pelemahan volume transaksi. Sedangkan indikator MA5 mengindikasikan adanya penguatan momentum bullish.
\"Untuk perdagangan Jumat (19/7), IHSG masih berpotensi menguat. Kami proyeksi IHSG bergerak di kisaran 4.550 dan resistance 4.800,\" jelasnya.
Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo menambahkan, seharusnya posisi saham di sektor-sektor perbankan bisa meningkat lebih tinggi jika asing tidak melanjutkan tekanan jual. \"Saham BMRI dan BBRI sudah terbang. Tapi karena asing masih jualan, jadi geraknya lamban,\" paparnya.
Satrio pun merekomendasikan investor untuk men-hold sahamnya. Sebab, posisi net sell asing yang berada di atas Rp 100 miliar dinilai cukup signifikan. \"Jika investor jual, ditakutkan harga makin tinggi. Namun jika beli, belum ada clue arah bursa regional,\" terangnya. (gal/oki)
Kode Emiten Close Entry Target
LPKR Lippo Karawaci 1.350 1.250 1.430
BMRI Bank Mandiri 8.800 8.350 9.100
MEDC Medco Energi 1.850 1.720 1.980
MPMX Mitra Pinasthika 1.310 1.240 1.460
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: