Penanggulangan Longsor, Lalai

Penanggulangan Longsor, Lalai

CURUP, BE – Longsor yang mengakibatkan setengah hektar sawah tertimbun tanah milik Sulaiman (45) di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup Kota, Senin (1/7) merupakan musibah yang lalai tertanggulangi dengan cepat.  Bahkan longsor pernah terjadi setahun sebelumnya, tak jauh dari lokasi sawah Sulaiman yang hanya berjarak 25 meter juga terjadi longsor yang mengakibatkan dapur rumah warga atas nama Eman (50) masuk kedalam jurang sedalam 15 meter. “Tahun lalu dapur rumah milik Eman longsor dan masuk ke dalam jurang, terang Lurah Talang Benih Sarmat kepada wartawan, Kamis (4/7). Sejak peristiwa pertama, belum ada sedikitpun upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang lebong (RL). Kendati saat itu, waega dan pihak kelurahan telah melaporkanm peristiwa tersebut. “Saat ini longsor kembali terjadi tak jauh dari lokasi yang sebelumnya. Kami hanya berharap, agar ada realisasi penanggulangan atas bencana ini. Seperti pembuatan, bronjong atau pelapis tebing. Jangan sampai, bencana ini terulang kembali untuk yang ketiga kalinya dan menelan korban jiwa,” pinta Sarmat. Menanggapi hal itu Kepala BPBD Rejang Lebong Masdar Helmi S.Sos melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Rafrial ST saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. BPBD RL belum melakukan upaya penanggulangan di kawasan tersebut untuk mencegah hal serupa terjadi kembali. “Tahun lalu memang ada, dan belum kita lakukan penanggulangan. Tetapi, kami sudah ke lokasi secara langsung. Kalau yang longsor kemarin, kami belum mendapatkan laporan secara resmi, jadi kami belum ke lokasi,” ujar Rafrial. Saat ditanya apa kendala tertundanya upaya penanggulangan longsor tersebut, Rafrial secara tegas menjawab jika BPBD mengalami kendala tidak tersedianya anggaran untuk melakukan hal tersebut. “Sekarang kami hanya bisa melakukan upaya untuk kembali mengajukan dana tersebut saat di perubahan anggaran. Dana yang bisa kami andalkan hanya dana yang bersumber dari APBD RL. Nah, masalahnya, dana yang kami ajukan setiap tahun tidak pernah disetujui,” tegas Rafrial. Diberitakan sebelumnya, seluas setengah hektar sawah milik Sulaiman tertimbun longsor yang terjadi pada Senin (1/7), sekitar pukul 22.00 WIB. Atas peristiwa ini, korban mengalami kerugian belasan juta rupiah. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: